GEMADIKA.com – Berikan Rasa Manis pada MPASI dengan Pemanis Alami yang Aman
Mengenalkan rasa manis kepada bayi yang telah memasuki usia MPASI (Makanan Pendamping ASI) adalah tantangan yang membutuhkan kehati-hatian. Jika tidak tepat, penggunaan gula tambahan dapat meningkatkan risiko berbagai gangguan kesehatan, seperti obesitas, diabetes, dan hipertensi pada si kecil.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya tidak mengonsumsi makanan atau minuman dengan tambahan gula. Sementara itu, anak-anak berusia 2 tahun ke atas hanya boleh mengonsumsi gula maksimal 25 gram atau sekitar 6 sendok teh per hari.

Hal ini didukung oleh pendapat dr. Dyah Novita Anggraini, yang menyarankan agar gula tidak ditambahkan dalam menu MPASI bayi. Sebagai gantinya, ada sejumlah pemanis alami yang dapat menjadi alternatif sehat untuk memberikan rasa manis pada makanan si kecil.

Pilihan Pemanis Alami untuk MPASI Bayi

1. Stevia

ilustrasi foto gula stevia

Stevia adalah pemanis alami yang berasal dari daun tanaman Stevia rebaudiana. Meskipun memiliki rasa yang sangat manis, stevia bebas kalori sehingga tidak menyebabkan kenaikan berat badan. Selain itu, stevia dipercaya dapat membantu mengatur gula darah, menurunkan tekanan darah, dan melawan risiko diabetes.

Baca juga :  Olahraga Berlebihan Bisa Sebabkan Gangguan Tidur: Fakta dan Solusi

2. Gula Kelapa

ilustrasi foto gula kelapa

Terbuat dari nira kelapa, gula kelapa memiliki indeks glikemik rendah yang membuatnya lebih aman dibandingkan gula biasa. Kandungan mineral seperti zat besi, seng, kalsium, dan serat dalam gula kelapa juga membantu memperlambat penyerapan glukosa, mengurangi risiko obesitas dan diabetes.

3. Sirup Maple

foto ilustrasi sirup maple

Sirup maple merupakan pemanis alami yang mengandung sukrosa, kalsium, dan elemen penting lainnya. Dengan rasa khas yang unik, sirup ini bisa digunakan untuk memberikan cita rasa manis pada makanan bayi. Namun, pastikan penggunaannya dalam takaran kecil agar tetap aman.

4. Madu

foto ilustrasi madu

Madu adalah pemanis alami yang kaya manfaat. Namun, madu hanya boleh diberikan kepada bayi di atas usia 1 tahun untuk menghindari risiko botulisme. Setelah usia tersebut, madu dapat menjadi pilihan untuk menambahkan rasa manis alami pada MPASI.

5. Buah Organik yang Dihaluskan

foto ilustrasi buah organik

Menghaluskan buah organik seperti pisang, apel, atau beri adalah cara sederhana untuk memperkenalkan rasa manis pada bayi. Buah ini dapat diolah menjadi puree atau dicampurkan ke dalam makanan seperti muffin atau smoothie bayi.

6. Sirup Kismis

foto ilustrasi sirup kismis

Sirup kismis bisa digunakan sebagai pemanis untuk bayi yang telah berusia 8-10 bulan. Caranya, rendam kismis hingga lembut, lalu haluskan rendamannya untuk menghasilkan bubur manis yang alami. Gunakan dalam jumlah kecil untuk menjaga rasa tetap seimbang.

Baca juga :  Waspada! 9 Makanan Ini Berbahaya Jika Terlalu Sering Dipanaskan

7. Molase

Molase adalah cairan kental yang dihasilkan dari proses pengolahan gula tebu atau bit. Kaya mineral dan dengan rasa manis yang khas, molase dapat digunakan sebagai pengganti gula merah pada MPASI.

Perhatikan Risiko Alergi

Meskipun tergolong aman, bahan-bahan alami ini tetap harus digunakan dengan hati-hati. Perkenalkan pemanis secara bertahap dalam jumlah kecil sambil memperhatikan ada atau tidaknya tanda-tanda alergi pada si kecil. Jika muncul reaksi alergi seperti ruam, muntah, atau diare, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter anak.

Kesimpulan

Menggunakan pemanis alami adalah cara bijak untuk mengenalkan rasa manis pada bayi yang sedang memulai MPASI. Dengan memilih bahan seperti stevia, buah organik, atau sirup maple, Anda dapat memberikan rasa manis yang sehat dan rendah risiko. Tetaplah memantau respons si kecil, dan selalu konsultasikan kepada dokter jika ada keraguan.