BANGKALAN, GEMADIKA.com – Peninjauan kembali Kantin Kenangan SMAN 1 Bangkalan (Saba) oleh Tim pengawasan dan evaluasi (Wasev) yang merupakan sasaran fisik hasil giat Operasi Teritorial (Opster) TNI, yang sebelumnya di laksanakan selama 2 Bulan kemarin, Mulai dari tanggal 9 September sampai 7 November 2024. Kali ini sudah siap di gunakan.
Bangunan yang sudah tidak terpakai ini awalnya merupakan gedung parkir mobil pemadam kebakaran Kab. Bangkalan, dengan inisiatif dari TNI bangunan lama ini di sulap menjadi kantin sehat.
Letkol Adm Ichsanuddin Isma (Pabandya -3/Baksos Paban V/Bakti TNI Ster TNI) mengungkapkan, Peninjauan kembali ini dilakukan untuk memastikan kesiapan dan efektivitas program yang akan dijalankan.
“Pemugaran kantin ini merupakan, kegiatan dari bagian program Opster yang di laksanakan Kodim 0829 Bangkalan, diketahui terdapat bangunan yang sudah tidak terpakai, kita buat menjadi kantin sehat,” ungkapnya. Senin (02/12).
Letkol Adm Ichsanuddin menambahkan, kantin adalah ruang atau tempat terjualnya makanan dan minuman di sekolah, juga termasuk tempat berkumpulnya siswa di lingkungan sekolah dengan berbagai kegiatan dan tujuan.
“Dengan keberadaan kantin tersebut nantinya dapat menjadi nilai tambah bagi semua pihak, seperti makanan yang lebih sehat dan bergizi bagi para siswa dan siswi di sekolah ini, serta program-program yang dijalankan dalam Opster TNI AD 2024 ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Bangkalan Miftahul Huda mengatakan, Hari ini dilakukan peninjauan kembali dari TNI AD guna memantau langsung progres gedung kantin sekolah.
“Keluarga besar SMAN 1 Bangkalan, berterimakasih kepada kodim 0829 Bangkalan karena telah memberi bantuan perbaikan gedung kantin sehat yang di beri nama Kantin Kenangan SMANSABA,” tuturnya.
Pria yang akrab di sapa Bapak Miftah ini juga mengungkapkan, sekolah ini di tunjuk sebagai pelopor gerakan sekolah sehat.
“Dengan adanya kantin ini pihak sekolah nantinya akan merangkul UMKM yang ada di sekitar sekolah. Terlihat ada 9 stan bisa di gunakan untuk berjualan makanan bergizi, agar anak didik menjadi sehat, serta menjadi bekal tecapainya Indonesia emas,” tutupnya. (nardi).