JAKARTA, GEMADIKA.com – Proyek gasifikasi untuk memperkuat rantai pasok gas dan mendukung ketahanan energi nasional segera dimulai di Papua Utara.
PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bekerjasama dengan Papua Bersama Konsorsium akan membangun infrastruktur midstream Liquefied natural gas (LNG) sebagai pasokan energi untuk dipergunakan oleh tujuh pembangkit listrik di wilayah tersebut.
“Proyek ini tidak hanya membangun infrastruktur gas, tetapi juga menciptakan sinergi kuat antara berbagai pihak untuk menjamin keamanan pasokan energi di Indonesia Timur,” ujar Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, melalui keterangan pers, Sabtu (7/12/2024).
Iwan mengatakan, proyek diharapkan menjadi penopang untuk operasional tujuh pembangkit listrik utama dengan total kapasitas 168 MW.
Ada 2 infrastruktur yang akan dibangun meliputi dua Floating Storage Regasification Unit (FSRU) di Jayapura dan Biak, serta dua Onshore Storage Facility di Manokwari dan Nabire.
Sejalan dengan komitmen menuju Net Zero Emissions pada 2060, pengembangan ini akan mengutamakan gas sebagai energi transisi pengganti bahan bakar minyak (BBM).
“Kami percaya gas memiliki peran penting dalam mengurangi emisi karbon. Proyek ini tidak hanya memperkuat ketahanan energi di Papua Utara, tetapi juga mendukung Indonesia mencapai target transisi energi berkelanjutan,” tambah Iwan.
Diketahui Papua Bersama Konsorsium yang terlibat terdiri dari PT Pertamina Internasional Shipping, PT PGN LNG Indonesia, PT Enviromate Technology International, dan PT APCA Tirta Engineering.
Kedepannya, mereka yang akan menjadi penanggungjawab pada validasi teknis, desain rekayasa, perizinan, hingga manajemen proyek. (Reza Ori)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan