GROBOGAN, GEMADIKA.com – Pekan Olah Raga Pelajar (POPDA) Pencak Silat Tingkat Kabupaten Grobogan tengah digulirkan.

Kegiatan tersebut direncanakan akan diikuti oleh pelajar dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK se-Kabupaten Grobogan.

POPDA Silat rencananya akan dilaksanakan pada Senin-Selasa (16-17 Desember 2024) di GOR Bung Karno, Kabupaten Grobogan.

Ketua Panitia POPDA Silat Kabupaten Grobogan, Widya Ismunandar mengatakan, setiap sekolah dibatasi peserta hanya 2 siswa dari berbagai kelas pertandingan boleh memilih sesuai dengan atlit sekolah masing-masing.

“Yang dipertandingkan besok mulai dari usia dini yaitu usia SD/MI dan sederajat. Kemudian untuk tingkat SMP/MTS dan sederajatnya, SMA/SMK dan sederajatnya,” kata Widya saat Temu Teknik POPDA Silat di GOR Bung Karno, Grobogan, Jum’at (5/12/2024).

Baca juga :  Polres Purworejo Siagakan 211 Personel untuk Amankan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dalam Operasi Lilin Candi

Widya berharap, POPDA ini akan memunculkan atlit pelajar Grobogan yang terbaik yang akan membawa ke tingkat Provinsi.

“Sesuai dengan peraturan IPSI yang terbaru, Sehingga akan memunculkan atlet-atlet yang berbakat, untuk bisa mewakili Kabupaten Grobogan di tingkat yang lebih tinggi, terutama di POPDA provinsi bisa mendapatkan prestasi yang lebih gemilang,” ujar Ketua lembaga Wasit Juri Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Grobogan.

Pertandingan POPDA Silat nantinya akan dipimpin oleh 3 Wasit dengan lisensi Nasional, Daerah dan Kabupaten. Pihaknya juga berpesan kepada pelatih untuk mempersiapkan atletnya dengan sungguh-sunguh agar mendapat hasil yang maksimal.

Baca juga :  Tolak Kompromi! Kapolres Simalungun dan Anggota DPR RI Perkuat Barisan Perangi Narkoba dan Judi

“Kita adakan teknikal meeting ini agar menyamakan persepsi peraturan-peraturan yang baru dimana kita nanti akan menggunakan wasit Nasional, Provinsi, Kabupaten yang berlisensi dan tidak sembarangan,”

“Untuk atlet diharap persiapkan fisik yang bagus, agar mengurangi cidera yang terjadi pada diri atlet. Untuk pelatih diharapkan untuk membaca peraturan yang terbaru, karena setiap saat banyak peraturan-peraturan yang baru lagi,” tutup widya. (Toharin)