BATU BARA, GEMADIKA.com – Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Perolehan suara Tingkat Kabupaten Batubara pada Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur dan Pemilihan Bupati -Wakil Bupati Batubara tahun 2024, pasangan calon (paslon) nomor urut 2 H Baharuddin Siagian, SH,MSi- Syafrizal, SE MAP unggul dengan perolehan 81.358 suara atau 41,81 persen, Selasa(3/12) malam.
Dalam siarn pers Ketua KPU Batubara Erwin, mengatakan Alhamdulliah rekapitulasi hasil perolehan suara Tingkat Kabupaten Batubara Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur dan Pemilihan Bupati -Wakil Bupati Batubara sudah selesai dan berjalan dengan lancar.
“Tepat pukul 18:20 WIB, sudah selesai pembacaan rekapitulasi 12 PPK di Batubara. Dengan demikian paslon Baharuddin Siagian -Syafrizal memenangkan Pilkada Kabupaten Batubara,” jelas Erwin.
Perolehan suara Paslon 02 H Baharuddin-Syafrizal atau Bahagia Saza unggul meraih 81.358 suara atau 41,81 Persen. Perolehan suara Paslon 01 Drs Darwis, MSi-Oky Iqbal Frima sebesar 74.355 atau 37,91 Persen dan Paslon 03 Ir Zahir MAP-Aslam Rayuda SE,MM sebanyak 40399 atau 20,59 persen.
Untuk tahapan selanjutnya, KPU Batubara akan melakukan penetapan perolehan suara Pemilihan Pemilihan Bupati -Wakil Bupati Batubara periode 2025-2030.
Selain itu, hasil rekapitulasi Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sumut akan diantar ke KPU Provinsi Sumatera Utara.
Disampaikan Erwin, apabila ada pihak yang ingin menggugat hasil rekapitulasi ke Mahkamah Konstitusi (MK), diberi waktu 3 hari.
“Kita masih menunggu, setelah hari ini kita tetapkan nanti mekanismenya Pasangan Calon yang ingin melakukan gugatan dibuka 3 hari di Mahkamah Konstitusi,”pungkasnya.
Selain itu, Ketua KPU Batubara juga mengumumkan perolehan suara Pasangan Calon Pemilihan Gubernur -Wakil Gubernur Sumut.
Paslon nomor urut 01 Bobby Nasution-Surya meraih 115.345 suara sedangkan paslon nomot urut 02 Edi Rahmayadi-Hasan Basri Sagala meraih 74.900 suara.
Menurut Ketua KPU Batubara Erwin, untuk tingkat partisipasi masyarakat menggunakan hak pilihnya ke TPS pada tanggal 27 November 224 sebesar 61, persen lebih. Diakuinya bahwa penurunan partisipasi masyarakat karena gejala alam dan kendala alam karena ada hujan sehingga membuat penurunan partisipasi,”pungkasnya. (Tuah Sembiring)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan