BANGKALAN, GEMADIKA.com – Pemerintah Kabupaten Bangkalan melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) kembali melanjutkan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk tahun 2025 dengan target peningkatan jumlah penerima bantuan.
Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman DPRKP Bangkalan, Zainal Arifin, menyampaikan bahwa kuota program RTLH tahun depan akan menangani sekitar 16 unit rumah, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Untuk sementara ini, daerah mana saja yang akan kami sentuh masih dalam tahap pembahasan. Insyaallah pada Januari nanti akan ada gambaran lebih jelas mengenai kecamatan dan desa mana saja yang menerima bantuan RTLH,” ungkap Zainal pada Senin (30/12).
Realisasi dan Fokus Baru di Tahun 2025
Pada tahun 2024, program RTLH di Bangkalan mencakup bantuan untuk 5 unit rumah dengan anggaran total Rp200 juta. Penerima manfaat tersebar di Kecamatan Tragah dan Kwanyar. Bantuan tersebut bersumber dari pokok pikiran (pokir) yang sesuai dengan usulan anggota DPRD.
Menariknya, pada tahun 2025, program RTLH juga akan mencakup rumah-rumah terdampak bencana alam, yang sebelumnya tidak menjadi fokus. DPRKP telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp200 juta untuk kategori ini, dengan jumlah bantuan per rumah disesuaikan dengan tingkat kerusakan.
“Untuk kerusakan ringan, kami menganggarkan Rp10 juta per rumah, sedangkan untuk kerusakan berat, kami siapkan Rp20 juta per rumah,” jelas Zainal.(Nardi)