BANGKALAN, GEMADIKA.com – Operasi Teritorial (Opster) TNI tahun 2024 yang dilaksanakan di wilayah kerja Korem 084/BJ telah rampung. Kedatangan Tim Wasev kali ini dalam rangka peninjauan sasaran fisik seperti Hasil Penanaman Jagung, Hasil Pengeboran Sumur, Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), dan Pemugaran kantin SMAN 1 Bangkalan.

Dalam kegiatan ini Ketua Tim Letkol Adm Ichsanuddin Isma Pabandya-3/Baksos Paban V/Bakti TNI Ster TNI menyampaikan terimakasih kepada seluruh komponen yang telah mendukung terlaksana kegiatan ini sehingga berjalan dengan lancar.

“Saya sangat puas atas pencapaian Kegiatan Opster Yang di Laksanakan Di Kodim 0829/Bangkalan ini atas apa yang telah di bangun, terutama di bidang pertanian hal ini terbukti dengan kerja sama yang baik antara seluruh komponen yang ada di Kabupaten Bangkalan,” ujarnya, saat wawancara dengan awak media di Desa Keleyan, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Senin (2/12).

Baca juga :  PUDAM Sumber Sejahtera Bangkalan Gelar Khotmil Qur’an dan Syukuran: Laba Naik, Perusahaan Kini Berstatus Sehat

Pengeboran sumur dan penanaman jagung merupakan salah satu contoh nyata kepedulian pemerintah kepada petani dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan masyarakat Kec. Socah, serta menjadikan TNI sebagai pelindung rakyat dan melaksanakan tugas operasi selain perang.

TNI dan Pemkab di wakilkan Dinas Pertanian tinjau sumur bor dan tanaman jagung di Kec. Socah. (Foto Istimewa)

“Selain perang, yang sekarang kita laksakan dalam bentuk kegiatan Opster TNI ini bukan saja wujud penghargaan kita kepada masyarakat tetapi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kec. Socah dalam hal pertanian, semoga yang kita laksanakan selama 2 bulan ini bermanfaat bagi masyarakat Kab. Bangkalan” pungkasnya

Sementara itu KEPALA Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Bangkalan Puguh Santoso mengatakan, ini merupakan
tindak lanjut sinergitas antara mentri pertanian dan panglima TNI dalam pengembangan padi dan jagung.

Baca juga :  Sidang Penambahan Alat Bukti PT Azma Sari Manikam, Fabio Soroti Banyak Kejanggalan

“Jika di lihat dari luas bahan baku sawah yang ada di Kec. Socah seluas 1.600 hektar, dan untuk tegal seluas 2.000 hektar. Untuk Obster TNI 2024 kali ini menggunakan tegal dengan penanaman jagung”, ungkapnya.

Puguh menambahkan, Puluhan ribu hektar lahan sawah dan lahan tegal itu mayoritas merupakan lahan kering hingga mencapai angka 81 persen. Di mana pengairannya sangat tergantung terhadap air hujan.

“Musim hujan sudah mulai merata, saat ini lah waktu yang tepat untuk musim tanam. Kita dari Dinas Pertanian Kab Bangkalan akan selalu mengawal dan terus berdampingan untuk meningkatkan ketahanan pangan,” tutupnya. (nardi)