GROBOGAN, GEMADIKA.com – Badan Geologi Kaji Potensi Lithium di Bledug Kuwu
Grobogan, Jawa Tengah, kembali menjadi sorotan dengan temuan potensi ‘harta karun’ berupa lithium di wilayah Bledug Kuwu. Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggandeng PT Eramet Indonesia Mining, perusahaan asal Prancis, untuk mendalami potensi strategis ini.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, mengungkapkan bahwa penelitian ini berfokus pada kandungan lithium yang terdapat dalam air brine di Bledug Kuwu.
“Lithium di Bledug Kuwu memang sudah melalui kerja sama dengan Eramet. Garam yang dijual dari Bledug Kuwu itu ternyata memiliki kandungan lithium yang lebih tinggi setelah dikeringkan,” jelas Wafid saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (8/11/2024).
Kerja sama ini juga melibatkan pengembangan teknologi untuk memaksimalkan pemanfaatan lithium yang ditemukan di wilayah tersebut. “Kami harus mengupdate teknologi untuk mengolah kandungan lithium ini,” tambahnya.
Lithium: Mineral Kritis untuk Baterai Kendaraan Listrik
Lithium merupakan salah satu mineral strategis yang dibutuhkan untuk pembuatan baterai kendaraan listrik. Temuan ini menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk memperkuat posisi dalam rantai pasok mineral kritis global.
Penelitian di Bledug Kuwu merupakan tindak lanjut dari studi awal yang dimulai pada tahun 2023 oleh Badan Geologi dan Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi (PSDMBP).
“Kegiatan ini melibatkan metode geofisika dan geokimia, dengan PSDMBP dan Eramet memanfaatkan berbagai teknik modern,” ujar Kepala PSDMBP, Agung Pribadi, dalam keterangannya pada Senin (28/10/2024).
Teknik yang digunakan meliputi gravity, ground magnetic, dan magnetotelluric oleh PSDMBP, sementara Eramet menerapkan metode seperti geolistrik, self-potential, dan passive seismic. Penelitian ini juga mencakup pengambilan sampel air brine untuk dianalisis di laboratorium.
Rencana Strategis dan Kolaborasi Internasional
Sebagai bagian dari kerja sama, delegasi Badan Geologi dan PSDMBP dijadwalkan mengunjungi fasilitas penelitian dan pengembangan (R&D) Eramet di Paris, Prancis, pada awal Desember 2024. Kunjungan ini bertujuan memperkuat kolaborasi dalam eksplorasi dan pengembangan teknologi.
Agung menambahkan, pihaknya telah melakukan persiapan teknis sejak Agustus 2024, termasuk sosialisasi kepada pemerintah daerah pada Oktober 2024. “Kami memastikan semua perizinan sudah siap dan penelitian dapat berjalan lancar,” jelasnya.
Potensi Besar untuk Masa Depan Energi Hijau
Bledug Kuwu berpotensi menjadi salah satu sumber lithium utama di Indonesia, mendukung pengembangan kendaraan listrik dan energi hijau. Dengan kolaborasi strategis ini, diharapkan Indonesia dapat mengambil peran penting dalam industri mineral kritis global.