JAKARTA, GEMADIKA.com – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mengambil langkah strategis dalam mengembangkan inovasi pertanian nasional. Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro melakukan kunjungan penting ke Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, pada Rabu (11/12) lalu.
Kunjungan ini bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan upaya konkret untuk mentransformasi TSTH2 menjadi pusat penelitian dan pengembangan bibit unggul pertanian bertaraf internasional. Lokasi di Humbang Hasundutan dipandang memiliki potensi strategis dalam mendukung program swasembada pangan dan pengembangan tanaman herbal Indonesia.
“TSTH2 ini sangat layak dijadikan kawasan sains dan teknologi. Dengan status yang baru akan lebih banyak peluang dan insentif dan kemungkinan menjadi lebih besar karena hal ini sangat dibutuhkan oleh Indonesia,” ujar Satryo.
Visi ambisius Kementerian terlihat jelas melalui rencana pengembangan teknologi pertanian mutakhir. Beberapa terobosan teknologi yang akan diterapkan mencakup:
- Teknologi Genomik: Rekayasa genetika untuk menghasilkan bibit tanaman berkualitas tinggi.
- Teknologi Irigasi Modern: Sistem pengairan canggih untuk efisiensi pertanian.
- Kecerdasan Buatan (AI): Implementasi teknologi cerdas untuk mendukung program pertanian.
“Selain teknologi genomik, akan diterapkan pula teknologi lain di bidang pertanian, seperti teknologi untuk irigasi hingga penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu program pertanian,” tambah Satryo.
Dalam kunjungan yang sama, Menteri Satryo bersama Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhur Binsar Pandjaitan juga meninjau area pengembangan Food Estate di Desa Ria-Ria. Program strategis ini dirancang untuk menjaga stabilitas inflasi melalui penanaman komoditas kunci seperti cabai dan bawang merah yang memiliki pengaruh signifikan terhadap dinamika ekonomi.
Partisipasi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dalam pembangunan TSTH2 menunjukkan komitmen pemerintah untuk memfasilitasi perguruan tinggi dalam mengembangkan penelitian genomik bibit di berbagai wilayah Indonesia.