JAKARTA, GEMADIKA.com – Berdasarkan hasil Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) 2024 didapati 1 dari 4 perempuan Indonesia pernah mengalami kekerasan fisik dan/atau seksual dari pasangan dan/atau selain pasangan selama hidup.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Arifah Fauzi menegaskan bahwa diperlukan kerjasama lintas sektor untuk memberi perlindungan terhadap perempuan dan anak yang menjadi isu kompleks.

Untuk mengatasi hal itu, Pemerintah memerlukan kerjasama dari semua elemen masyarakat untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Sebagai upaya perlindungan bagi perempuan dan anak hingga ke desa, kami mengajak berbagai pihak untuk mendukung Ruang Bersama Merah Putih (RBMP) sebagai solusi dan langkah bersama,” kata Arifah pada pembukaan UNiTE 2024 di MBloc Space, Rabu (4/12/2024).

Baca juga :  Semangat Gotong Royong! Warga Desa Mojodoyong Kompak Perbaiki Jalan Rusak Bersama Babinsa

Dalam hal ini, KemenPPPA memberikan solusi dengan program Ruang Bersama Merah Putih (RBMP) yang bertujuan untuk menciptakan ruang kolaborasi di tingkat desa dan kelurahan.

Program ini diharapkan dapat membangun kerja sama lintas sektor untuk memberdayakan perempuan dan melindungi anak-anak dengan berbagai aktivitas bermain, belajar, hingga pemberdayaan ekonomi perempuan.

“Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dan memberikan alternatif untuk menghindari ketergantungan gadget, terutama pada anak,” tambah Arifah.

Baca juga :  Satreskrim Purworejo Tangkap Dua Remaja Pelaku Pembacokan di Angkringan, Korban Alami Luka Serius

Disisi lain, Menteri PPPA juga akan membuat satu basis data dengan mengadakan program Satu Data Perempuan dan Anak Berbasis Desa.

Program ini nantinya akan menjadi salah satu program prioritas Kemen PPPA ke depan yang bertujuan untuk menciptakan sistem pendataan yang terintegrasi hingga ke tingkat desa.

“Dengan pendataan yang akurat, kami dapat mengidentifikasi masalah sejak dini dan mengambil langkah pencegahan yang lebih efektif,” jelas Menteri PPPA. (Reza Ori)