GEMADIKA.com – Memilih sunscreen yang tepat untuk kulit berjerawat sering menjadi tantangan bagi banyak orang. Kesalahan dalam memilih produk dapat memperparah jerawat atau menyebabkan iritasi.

DR. dr. IGN Darmaputra, SpKK(K), seorang pakar kesehatan kulit, menyarankan penggunaan physical sunscreen bagi mereka yang memiliki kulit berjerawat atau rentan berjerawat.

Physical sunscreen dengan kandungan bahan seperti titanium dioxide dan zinc oxide adalah pilihan utama untuk kulit berjerawat,” ujar dr. Darma dalam keterangannya, Jumat (tanggal tidak disebutkan).

Namun, jika tekstur physical sunscreen dirasa kurang nyaman, dr. Darma menyarankan memilih sunscreen yang mengombinasikan komponen physical dan chemical.

“Pastikan bahan-bahan dalam produk tersebut tidak merangsang timbulnya jerawat atau menyebabkan iritasi,” tambahnya.

Produk sunscreen yang ideal untuk kulit berjerawat sebaiknya memiliki klaim “non-comedogenic” dan “non-acnegenic” dalam daftar bahan-bahannya. Klaim ini menunjukkan bahwa produk dirancang untuk tidak menyumbat pori-pori atau memicu munculnya jerawat baru.

Selain itu, tekstur sunscreen juga menjadi faktor penting. Kulit berjerawat cenderung lebih cocok dengan sunscreen berbentuk gel atau lotion ringan, karena lebih mudah menyerap dan tidak meninggalkan rasa lengket.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pemilihan produk riasan. Produk riasan berbasis skincare kini semakin populer, termasuk yang mengusung pendekatan dermatologis. Pendekatan ini menawarkan metode yang lebih terarah untuk mengatasi jerawat.

Dengan formula yang dikembangkan oleh para ahli, pendekatan dermatologis bertujuan merawat jerawat dari akar permasalahannya sekaligus menjaga kesehatan kulit dalam jangka panjang. Pendekatan ini berbeda dari solusi instan yang hanya memberikan hasil sementara.

Penelitian menunjukkan bahwa produk berbasis dermatologi tidak hanya mampu mengurangi jerawat, tetapi juga memberikan manfaat tambahan, seperti memperbaiki tekstur kulit dan menyamarkan noda. Selain itu, konsultasi dengan dermatolog kini semakin mudah diakses, memberikan peluang bagi individu untuk mendapatkan rekomendasi perawatan yang sesuai dengan kondisi kulit mereka. (Artikel ini di lansir dari Antara)