CIANJUR, GEMADIKA.com – Hujan deras yang mengguyur sejak Senin malam (2/12) memicu longsor tebing setinggi 10 meter di Kampung Cikawung, Desa Talagasari, Kecamatan Sindangbarang, Selasa pagi (3/1). Longsor tersebut menimpa sebuah rumah toko (ruko) yang dihuni satu keluarga, menyebabkan dua korban jiwa dan satu orang selamat.
Menurut Camat Sindangbarang, Handika, longsor terjadi saat penghuni rumah sedang tidur. Tebing di belakang ruko milik Hilman (32) ambruk, menimbun Hilman bersama istri dan anaknya di bawah timbunan tanah setinggi dua meter.
“Pemilik rumah bersama istri dan anaknya tertimbun material longsor. Proses pencarian langsung dilakukan oleh petugas gabungan bersama warga,” kata Handika di lokasi kejadian.
Korban pertama yang berhasil dievakuasi adalah Hilman, dalam kondisi selamat namun mengalami luka serius. Istrinya, Yasma (26), ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri dan segera dilarikan ke IGD RSUD Sindangbarang. Sayangnya, setelah mendapatkan penanganan medis, Yasma meninggal dunia. Anak mereka, Aqila (1), ditemukan tak bernyawa di lokasi kejadian.
“Istri korban sempat mendapatkan perawatan, tetapi akhirnya mengembuskan napas terakhir. Dengan demikian, korban jiwa dalam peristiwa ini adalah ibu dan anaknya,” ujar Handika.
Hilman kini mengungsi di rumah kerabat, sementara jenazah Yasma dan Aqila telah dimakamkan di pemakaman umum setempat.
Antisipasi Longsor Susulan
Untuk mencegah risiko longsor susulan, pihak kecamatan telah mengevakuasi lima keluarga yang rumahnya berada di sekitar lokasi kejadian. Warga juga diminta segera mengungsi jika melihat tanda-tanda potensi longsor.
“Kami telah melibatkan aparat desa dan Relawan Tangguh Bencana (Retana) untuk memantau wilayah rawan dan segera mengevakuasi warga jika ada potensi bencana,” jelas Handika.
Abdul Rosid, salah satu tokoh masyarakat, juga mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan. “Warga yang tinggal di area rawan longsor harus berhati-hati, terutama di musim hujan seperti sekarang,” ujarnya.
Hujan lebat yang terus mengguyur wilayah Kecamatan Sindangbarang selama sepekan terakhir telah meningkatkan risiko bencana longsor. Warga diimbau untuk terus memantau situasi dan melaporkan segera jika terjadi tanda-tanda kerusakan alam yang dapat memicu bencana. (Mnztd)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan