JAKARTA, GEMADIKA.com – Aksi pencurian komponen truk kembali terjadi di Rest Area Cibubur Km 10. Kali ini, seorang pengemudi truk kehilangan speedometer dan ponsel hanya dalam waktu 5 menit saat hendak mengisi kartu e-toll. Ironisnya, kejadian tersebut terjadi tepat di depan pos keamanan.
“Abis isi solar terus di tinggal isi tol, paling juga 5 menitan itupun sambil lari saya karna udah siang di buru-buru orang pabrik. Begitu balik ke mobil udah kebobolan, pintu di kunci, lubang kunci nya di jebol,” tulis korban dalam kronologinya.
Menurut keterangan korban, saat meminta rekaman CCTV, pihak pengelola rest area menyatakan tidak ada kamera pengawas di lokasi tersebut. Korban kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Cipayung.
Bambang Widjanarko, Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta mengungkapkan bahwa modus pencurian kini semakin canggih. “Barang curian tidak perlu penadah, bisa jual ke pasar loak karena banyak dibutuhkan,” ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (18/12/2024).
Harga komponen truk yang sering menjadi incaran pencuri bervariasi. Speedometer baru biasanya dibanderol dengan harga Rp 10-20 juta, sementara yang bekas masih bernilai Rp 2-5 juta. Komponen ECU bahkan memiliki nilai jual lebih tinggi, dengan harga baru mencapai lebih dari Rp 10 juta dan bekas masih di kisaran Rp 5 juta.
Dedy, seorang pengamat keamanan transportasi, menjelaskan tren pencurian kini beralih ke ECU (Electronic Control Unit). “Speedometer itu sudah lama sekali sebetulnya, kalau ada lagi itu paling maling kelas teri yang baru mulai, sekarang itu sudah tidak laku karena yang diincar ialah ECU,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi tindak pencurian, Aptrindo menyarankan beberapa langkah pengamanan seperti pemasangan alarm di pintu truk, menghindari meninggalkan kendaraan terlalu lama, memilih area parkir yang terang dan ramai, serta memastikan semua pintu terkunci dengan baik. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meminimalisir risiko pencurian komponen truk yang semakin marak terjadi.