CIREBON, GEMADIKA.com – Kepolisian terus memburu pelaku pencurian dua patung rupang pengawal Kwan Sing Tee Koen di Vihara Welas Asih, salah satu vihara tertua di Kota Cirebon. Kedua patung bersejarah yang diperkirakan telah berusia ratusan tahun itu dilaporkan hilang pada Minggu (12/1/2025) malam.
Kasie Humas Polres Cirebon Kota, AKP M Aris Hermanto, memastikan pihaknya telah menerima laporan terkait kasus ini. “Laporan polisi (LP) sudah kami terima dan saat ini masih dalam proses penyelidikan. Perkembangannya akan segera kami sampaikan,” ujar Aris saat dikonfirmasi, Senin (13/1/2025) sore.
Peristiwa pencurian pertama kali diketahui oleh salah satu pengurus vihara, Yeni Andriani, yang datang untuk sembahyang sekitar pukul 21.00 WIB. Saat tiba di area altar, ia mendapati dua patung rupang pengawal, Guan Ping dan Jhou Chang, telah lenyap dari tempatnya.
“Saat masuk ke altar, dua patung rupang itu sudah hilang,” ucap Yeni kepada wartawan, Senin (13/1/2025). Setelah kejadian, pengurus vihara langsung memeriksa rekaman CCTV yang menunjukkan aksi dua wanita mencurigakan memasuki area vihara sekitar pukul 19.30 WIB.
Pelaku terlihat menunggu hingga umat yang sedang sembahyang meninggalkan altar sebelum akhirnya mengambil kedua patung tersebut. “Mereka berada di area altar sekitar 30 menit. Salah satu pelaku bahkan sempat sembahyang sebentar sebelum pergi,” jelas Yeni.
Berdasarkan rekaman CCTV, salah satu pelaku mengenakan pakaian merah, sementara yang lainnya memakai baju hitam dan membawa tas selempang putih. Diduga, patung-patung itu disembunyikan di dalam tas tersebut. Yeni memperkirakan salah satu pelaku berusia 50–60 tahun, sedangkan yang lainnya sekitar 25 tahun.
Yeni menegaskan bahwa patung rupang yang dicuri bukan sekadar benda biasa, melainkan bagian dari sejarah panjang Vihara Welas Asih yang berdiri sejak tahun 1595. “Rupang pengawal ini sudah ada di sini sekitar 200 hingga 400 tahun. Nilainya tidak hanya pada materinya, tetapi juga sejarah dan spiritualnya,” katanya. Ia berharap pelaku segera mengembalikan patung-patung tersebut.
Kasus pencurian ini menjadi perhatian serius karena menyangkut aset budaya dan sejarah yang bernilai tinggi. Warga di sekitar vihara juga berharap pelaku segera tertangkap dan patung-patung bersejarah tersebut bisa kembali ke tempat asalnya. (MonD)