MAMUJU, GEMADIKA.com – Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah Provinsi dan Pemkab Mamuju, Forkopimda memantau pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Lapangan Ahmad Kirang Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Rabu (22/01/2025).

Pj Bahtiar menyampaikan, GPM ini dilaksanakan serentak di enam kabupaten, ini sebagai upaya strategis dalam melakukan pengendalian inflasi di daerah.

“Saya sengaja meminta Dinas Ketapang provinsi kerjasama dengan lainnya dan bupati Sulbar ,kita minta melakukan pangan murah serentak , kalau mau menstabilkan harga dilakukan serentak, jadi kita lakukan serentak di enam kabupaten,” ucap Bahtiar.

Baca juga :  Kinerja PAD Sulbar 2024 Meleset dari Target, DPRD Dorong OPD Tingkatkan Inovasi

Hal ini juga menjadi langkah Pemda mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok jelang Ramadhan.

“Tugas kita memastikan harga terjangkau,” kata Bahtiar.

Lanjut Bahtiar, mengajak enam Pemda untuk terus meningkatkan produksi, khususnya komoditi yang dianggap menjadi penyumbang inflasi.

“Beberapa komoditi perlu terus kita lipat gandakan produksinya yaitu cabe rawit. Juga komoditi bawang yang masih disuplai dari daerah lain ” ungkapnya

Baca juga :  Rakornas Urusan Pemerintahan Umum 2025 Digelar di Sulbar, Dorong Sinergi Pusat-Daerah Menuju Indonesia Emas 2045

PJ.Bahtiar juga mengajak masyarakat agar dapat memanfaatkan program pemerintah dalam meningkatkan produksi pangan di Sulbar. Tahun ini, Pemprov telah mengalokasikan anggaran untuk sejumlah bibit tanaman hortikultura bertujuan membangun kemandirian daerah di sektor pangan dan mendukung program presiden melakukan percepatan swasembada pangan.

Kadar, penjual komoditi pangan di GPM ini mengatakan terdapat komoditi yang mengalami kenaikan seperti bawang putih.

“Bawang putih, sedikit lebih mahal, dan ini bisa saja naik terus,” ungkapnya. (Antyka)