NAGAN RAYA, GEMADIKA.com – Serda Andrian Syahputra, Babinsa Posramil Beutong Ateuh Banggalang Kodim 0116/Nara, melaksanakan komunikasi sosial (komsos) dengan Ibu Rahmawati, pemilik kios pupuk di Desa Blang Puuk, Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya, pada Jumat (17/01/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk mengecek ketersediaan pupuk dan obat-obatan pertanian di kios tersebut.
Dalam kesempatan ini, Serda Andrian Syahputra juga menghimbau kepada pemilik kios agar menjual pupuk sesuai dengan harga standar yang telah ditetapkan pemerintah. Hal ini untuk mencegah kerugian yang mungkin dialami oleh para petani sebagai konsumen.
“Melalui pengecekan tersebut akan dapat diketahui stok pupuk dan bibit tanaman yang ada, sehingga dapat diantisipasi dan dipastikan para petani tidak kesulitan mendapatkan pupuk dan yang lain nya terlebih pupuk bersubsidi,” ungkap Serda Andrian.
Ia menjelaskan bahwa pupuk bersubsidi hanya diperuntukkan bagi petani yang tergabung dalam kelompok tani yang telah didata dengan baik. Meskipun permintaan pupuk cukup tinggi di musim tanam, petani tidak perlu khawatir karena distribusi pupuk akan diupayakan merata.
Untuk memastikan kelancaran distribusi pupuk, Babinsa akan terus berkoordinasi dengan dinas terkait dalam melakukan perhitungan kebutuhan pupuk. Distribusi pupuk bersubsidi harus memenuhi kaidah 6 tepat, yaitu tepat waktu, jenis, lokasi, jumlah, mutu, dan harga.
“Kami harap tidak ada penyelewengan maupun pengoplosan pupuk bersubsidi dengan pupuk non subsidi karena hal tersebut melanggar aturan edaran dan dapat dikenai sangsi hukum,” tegas Serda Andrian.
Ibu Rahmawati, pemilik kios, mengapresiasi kunjungan dan pemeriksaan yang dilakukan oleh Babinsa. Ia menegaskan bahwa kiosnya telah menjual pupuk sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah.
Kegiatan komsos dan pemeriksaan rutin oleh Babinsa ini menjadi salah satu upaya untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pupuk bagi petani, sehingga dapat mendukung produktivitas pertanian di wilayah tersebut. (Rahmat P Ritonga)