SIMALUNGUN, GEMADIKA.com –Â 7 Januari 2025 Polsek Tanah Jawa Resor Simalungun berhasil mengungkap kasus pencurian speaker aktif di Gereja HKBP Dolok Jetun, Huta VI Pondok II, Nagori Buntu Bayu, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun. Keberhasilan ini terwujud berkat peran aktif masyarakat dan kerja cepat aparat kepolisian.
Kronologi Kejadian
Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, menjelaskan bahwa kasus ini bermula dari laporan warga pada Sabtu (4/1/2025) malam. “Pemuda-pemudi setempat melaporkan adanya dua orang mencurigakan di sekitar gereja sekitar pukul 23.30 WIB,” ujar AKP Verry Purba.
Esok harinya, Heddiana Lubis (42), pengurus gereja, menemukan bahwa speaker aktif gereja telah hilang. Warga bersama perangkat desa kemudian melakukan penyelidikan mandiri. Hasilnya, dua pelaku, ET (27) dan JS (21), keduanya warga Nagori Buntu Bayu, mengakui perbuatannya.
Barang Bukti dan Proses Hukum
Barang bukti berupa satu unit speaker aktif merek Polytron dengan nilai kerugian sekitar Rp4.500.000 telah diamankan. Laporan resmi dengan nomor LP/B/10/I/2025/Polsek Tanah Jawa/Polres Simalungun/Polda Sumatera Utara telah diajukan pada 7 Januari 2025.
Kapolsek Tanah Jawa, Kompol Asmon Bufitra, S.H., M.H., menegaskan bahwa kedua pelaku dan barang bukti telah diamankan di Polsek Tanah Jawa untuk proses hukum lebih lanjut. “Kami akan memastikan kasus ini diproses sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.
Peran Masyarakat Sangat Penting
Keberhasilan pengungkapan kasus ini tidak lepas dari peran aktif masyarakat, termasuk Herlan Simanjuntak (36), perangkat desa setempat. “Kewaspadaan warga muda-mudi dan kerja sama perangkat desa sangat membantu kami,” puji Kompol Asmon Bufitra.
Beliau juga menghimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas mencurigakan dan segera melaporkannya kepada pihak berwajib. “Keamanan lingkungan adalah tanggung jawab bersama,” tambahnya.
Harapan dari Pihak Gereja
Pengurus Gereja HKBP Dolok Jetun mengapresiasi tindakan cepat aparat kepolisian dan masyarakat. “Kami berharap kasus seperti ini tidak terulang lagi dan mengimbau jemaat untuk tetap tenang,” ungkap salah satu pengurus gereja.(Tuah Sembiring)