BURU, GEMADIKA.com – Gereja Protestan Maluku (GPM) Jemaat Tifu Waekonit, anggota PGI Klasis Buru Utara, menggelar Persidangan Jemaat ke-20 pada Minggu (26/1/2025) dini hari.

Persidangan yang berlangsung di Gedung Gereja Maranatha Tifu-Waekonit, Desa Tifu, Kecamatan Lolong Guba, Kabupaten Buru, mengangkat tema “Beritakanlah Tahun Rahmat Telah Datang dan Kerjakan Keselamatanmu.”

Acara dihadiri oleh berbagai elemen gereja termasuk Majelis Pekerja Klasis Buru Utara yang dipimpin Pendeta W.F. Lesbassa, pemerintah Desa Tifu, wadah pelayanan laki-laki dan perempuan, AMGPM Ranting Elohim Tifu, serta Sekolah Minggu Tunas Pekabaran Injil.

Baca juga :  Jembatan Gantung Waelana-Lana: 3 Tahun Putus, Warga Terisolir dan Pendidikan Terganggu di Buru

Penatua Rudi Solissa, mewakili Ketua Majelis Jemaat GPM Tifu Waekonit, menyampaikan, “Kita melaksanakan persidangan jemaat Tifu Waekonit ke-20 ini tanpa Ketua Majelis, karena ibu pendeta sementara dalam proses pemulihan. Tujuan persidangan ini untuk mengevaluasi kinerja selama setahun, dan harapan kami untuk tetap mengangkat program dan rekomendasi yang selama ini belum terealisasi, dan kita juga bisa bersaing dengan jemaat yang lain yang ada di wilayah Klasis Buru Utara ini.”

Baca juga :  Jembatan Gantung Waelana-Lana: 3 Tahun Putus, Warga Terisolir dan Pendidikan Terganggu di Buru

Dalam arahannya, Majelis Pekerja Klasis Buru Utara menekankan bahwa tahun 2025 menandai awal periodesasi pelayanan 2025-2030, sekaligus tahun terakhir implementasi Renstra Jemaat. Tahun ini juga bertepatan dengan usia ke-90 GPM.

Beberapa program koordinatif yang akan dilaksanakan meliputi penataran majelis jemaat, Baku Dapa Anak Bupolo, pelatihan e-Budgeting, dan pelatihan moneva. Fokus utama diarahkan pada restrukturisasi perangkat pelayan di jemaat/klasis serta peningkatan ekonomi umat melalui GKM (Gerakan Keluarga Menanam, Melaut dan Memasarkan). (Erwin Solissa)