GROBOGAN, GEMADIKA.com – Banjir kembali mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Grobogan pada Selasa (21/1/2025).

Hal ini membuat akses jalan di beberapa titik banjir tidak dapat dilalui, salahsatunya di Jalan Raya Purwodadi-Semarang Desa Tinanding, Kecamatan Godong yang tidak dapat dilalui kendaraan.

“Dilaporkan pada hari Selasa,21 Januari 2025 tepatnya di Desa Tinanding melaporkan situasi terkini. Arus lalu lintas dari Purwodadi menuju ke Semarang sebaliknya dari arah Semarang menuju ke Purwodadi, terdapat lumpuh total. Dikarenakan, ada tanggul yang berada di Desa Tinanding yang mengalami jebol,” kata Petugas Satlantas Grobogan saat berada di lokasi, Selasa (21/1/2025).

Baca juga :  Puluhan Sekolah di Brebes Kembali Normal Pasca Terendam Banjir, 34 Sekolah Sempat Diliburkan

Beberapa kendaraan sempat nekat ingin menerobos jalan tersebut, namun dapat dihentikan oleh petugas dan relawan. Para pengendara kemudian diarahkan untuk melalui jalan alternatif lain.

Sementara, Banjir juga memutuskan akses jalan dari Kecamatan Penawangan menuju Kecamatan Purwodadi. Kedalaman banjir diperkirakan mulai 50cm hingga 1 meter di area tersebut.

“Ini kira-kira 100 meter jalannya tergenang air, terus jembatan ada 100 meter lagi (Banjir) sampai Desa Candisari,” kata Iyan warga dusun Tegalsari, Desa Pengkol, Kecamatan Penawangan saat di wawancarai, Selasa (21/1/2025) siang.

Baca juga :  Tragedi di Bagelen: Seorang Remaja Ditemukan Tidak Bernyawa, Polisi Imbau Pentingnya Kesehatan Mental

Pihak Kepolisian dan TNI dibantu warga setempat menutup akses jalan raya tersebut, dikarenakan kedalaman banjir yang dalam hingga membahayakan pengendara.

“Sekarang tidak Bisa [akses jalan] Mas, karena setelah Jembatan itu masih sepinggang [kedalaman],” katanya.

“Tadi sudah ngecek kesini terus ngasih himbauan ke warga, untuk tidak melintas karena berbahaya,” jelas Iyan.

Beberapa wilayah lain juga mengalami dampak banjir, seperti di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug. Dari kiriman video amatir, terlihat kondisi tanah pada rel kereta api mengalami longsor yang disebabkan oleh Banjir. (Reza Ori)