MAMUJU, GEMADIKA.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat bersama Pemerintah Kabupaten Majene menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) pada Senin, 13 Januari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga pangan di daerah.

Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, menekankan pentingnya GPM sebagai langkah konsisten dalam mengelola stabilitas harga.

“Hari ini kita memantau Gerakan Pangan Murah untuk mengecek harga harga di Pasar. Dan saya terima kasih kepada Pemda Majene dan Forkopimda yang kompak menjaga stabilitas harga di Kabupaten Majene,” kata Bahtiar.

Baca juga :  Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar, Kunjungi Pasar Tradisional di Mamuju untuk Pantau Harga Pangan dan Elpiji

Bahtiar berharap GPM ini dilaksankan di enam kabupaten. Tak hanya dilaksanakan di wilayah kota tetapi juga menyasar sejumlah kecamatan yang jauh dari kota.

Hasil pantauan di Majene, lanjut Bahtiar, harga pangan relatif stabil, beberapa komoditi terjadi kenaikan seperti cabe rawit dari 50 ribu Minggu lalu menjadi 55 ribu. Namun harga di Sulbar lebih baik daripada daerah lain. Hal lain, beberapa komoditi seperti daging ayam yang masih disuplai dari Sulsel.

Baca juga :  Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat Suraidah Suhardi Dampingi Pj. Gubernur Pantau Stabilitas Harga Pangan di Pasar tradisional Mamuju

Melalui pemantauan harga dan pasokan pangan di pasar, diharapkan menjadi catatan dan pegangan bagi setiap Pemda untuk melakukan intervensi.

“Kalau sudah ada data seperti ini, saya meminta tolong Pemda mendorong dinas pertanian kita, penyuluh kita, dan satgas pangan untuk meningkatkan produksi. Apalagi mau bulan puasa bulan Maret. Bisa tanam sekarang seperti cabe rawit, dan Maret bisa dipanen,” ungkapnya. (Antyka)