GROBOGAN, GEMADIKA.com – Warga Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dikejutkan dengan terungkapnya kasus pelecehan seksual yang melibatkan seorang oknum guru agama berinisial ST terhadap siswanya di salah satu SMP swasta. Kasus ini terungkap setelah warga melakukan penggerebekan di kediaman pelaku.
Berdasarkan penyelidikan awal, pelaku yang berprofesi sebagai guru agama ini telah melakukan tindakan asusila terhadap korban berinisial YS selama kurun waktu dua tahun. Modusnya, pelaku memanfaatkan kegiatan les mengaji untuk melancarkan aksinya dengan iming-iming uang dan pakaian.
Tetangga pelaku, Nur Rohmad, menuturkan kronologi kejadian tersebut. “Warga awalnya tidak curiga karena mengira korban saat itu sedang belajar mengaji di rumah pelaku,” katanya, Sabtu (4/1/2025).
Kecurigaan muncul saat warga melihat gelagat mencurigakan antara pelaku dan korban yang kerap masuk ke kamar mandi belakang rumah. Setelah penggerebekan, keduanya dibawa ke rumah kepala dusun untuk dimintai keterangan.
“Keduanya sempat digerebek hingga dua kali dengan kasus yang sama. ST berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan itu lagi,” ungkap Rohmad.
YS, yang kini telah berhenti sekolah, mengungkapkan pengakuan mengejutkan. “Waktu itu, saya masih kelas 8. Saya dirayu akan diberikan uang dan pakaian jika mau melayaninya,” ucapnya. “Awalnya, disuruh les mengaji. Setelah seminggu pelajaran mengaji, saya disuruh begituan.”
Aktivis sosial Sulistyono yang mendampingi korban menyatakan, “Saat ini korban sudah tidak lagi masuk sekolah karena masih mengalami trauma dan malu untuk bertemu dengan teman dan guru sekolah.”
Kasus ini kini telah dilaporkan oleh orang tua korban ke pihak kepolisian dan Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak (KPPA) untuk proses hukum lebih lanjut. (***)