LUBUKLINGGAU, GEMADIKA.com – Kondisi bangunan SDN 29 Kota Lubuklinggau yang terletak di Jalan Patimurah Kemerdekaan, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kelurahan Mesat Jaya RT 05, membutuhkan perhatian serius dari pemerintah setempat. Berdasarkan pantauan pada Sabtu (11/1/2025), sekolah ini menunjukkan sejumlah kerusakan yang membuat proses belajar mengajar kurang kondusif.

Hasil observasi di lapangan menunjukkan berbagai permasalahan infrastruktur yang perlu segera ditangani. Saluran air (siring) yang terlalu kecil menjadi salah satu masalah utama.

Selain itu, cat dinding sekolah tampak mengelupas dan ditumbuhi lumut, plafon rusak menyerupai janur, serta lantai yang retak di berbagai titik belum mendapat perbaikan.

Baca juga :  Viral di Medsos, Kades Tanjung Sanai 1 Laporkan Kasus Pencemaran Nama Baik ke Polres Lubuklinggau

Masalah lain yang tak kalah serius adalah ketidakjelasan penyaluran dana Program Indonesia Pintar (KIP). Orang tua murid melaporkan adanya ketidakkonsistenan dalam pencairan dana bantuan.

Kondisi halaman SDN 29 Lubuklinggau yang tergenang air akibat saluran air (siring) yang tidak memadai.

“Waktu ditanya dijawab dari pihak sekolah beribu alasan, terkadang anak kamu terlalu banyak tidak sekolah. Kalau musim COVID pantas tempo hari memang tidak setiap hari masuk sekolah, kalau sekarang rutin,” tutur salah satu orang tua murid.

Baca juga :  Jalin Silaturahmi dengan Warga, Babinsa Tripa Makmur Aktif Lakukan Komunikasi Sosial

Ketika dikonfirmasi terkait masalah ini, pihak sekolah belum memberikan penjelasan yang memadai. “Saat LSM Arei dan awak media hadir, mereka sering menghindar dari kenyataan,” kata warga setempat kepada awak media.

Para orang tua murid berharap pemerintah pusat, termasuk Presiden dan jajaran terkait, dapat turun tangan menyelidiki permasalahan penyaluran KIP ini. Mereka menuntut transparansi mengingat kartu KIP yang dimiliki masih aktif namun dana tidak kunjung cair. (Andi Irawan)