MAMUJU, GEMADIKA.com – Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin menyambut baik keputusan pemerintah pusat terkait pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih pada Pilkada serentak 2024.
Dimana, DPR dan pemerintah bersepakat dalam hal penentuan waktu pelaksanaan pelantikan kepala daerah hasil Pemilihan serentak tahun 2024 yang lalu.
Bagi kepala daerah hasil Pemilihan tanpa ada sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) di Mahkamah Konstitusi (MK) dan telah ditetapkan oleh KPU, serta sudah diusulkan oleh DPRD ke Presiden RI/Menteri Dalam Negeri, jadwal pelantikannya digelar pada tanggal 6 Februari 2025.
“Saya menyambut baik keputusan pemerintah dan DPR melaksanakan pelantikan Gubernur dan Wagub serta Bupati/walikota terpilih yang tak ada sengketa MK pada tanggal 6 Februari 2025. Agar masa transisi pemerintahan tidak terlalu lama,” kata Bahtiar, Kamis 23 Januari 2025.
Ia menambahkan, bahwa seperti yang sering disampaikan lebih cepat lebih bagus. Karena khusus Sulbar kekosongan gubernur definitif sudah lebih 2,5 tahun atau hampir 3 tahun.
“Masa transisi terlalu lama kurang baik dari sisi praktek demokrasi dan tatakelola pemerintahan,” tambahnya.
Sehingga, setelah pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih bisa langsung dilaksanakan serah terima jabatan.
“Kami mendukung beliau (SDK) dan beliau adalah mantan amggota komisi IV DPR RI yang membidangi ketahanan pangan nasional, maka kami yakin hal-hal yang dilaksanakan beberapa waktu terakhir ini pasti beliau lanjutkan sesuai arahan presiden swasembada pangan secepatnya,” ungkap Bahtiar.
Apalagi, kata Bahtiar, dirinya intens membangun komunikasi setelah KPU Sulbar menetapkan pasangan SDK-JSM sebagai Gubernur dan Wagub terpilih.
“Bahkan kami berkeyakinan gubernur terpilih akan lebih meningkatkan akselerasi dan mengalokasikan proporsi APBD provinsi untuk ketahanan pangan dan menjadikan Sulbar sebagai lumbung pangan Indonesia baik sektor pertanian, tanaman holtikultura, perikanan dan peternakan sebagai kekuatan sumber daya alam Sulbar,” tandasnya.(rls)