MAMUJU, GEMADIKA.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) kembali akan menyelenggarakan Pameran Batu Ngalo Manakarra, sebuah festival budaya yang mengangkat ikon khas Sulbar. Acara ini merupakan bagian dari strategi promosi pariwisata yang sejalan dengan program Visit Sulbar 2025, sebagaimana dicanangkan oleh Pj. Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin.
Ketua Panitia Festival, Herdin Ismail, mengungkapkan bahwa pameran tahun ini akan lebih meriah dengan berbagai kegiatan tambahan yang melibatkan masyarakat.
“Hari ini kami rapat bersama dengan panitia lomba domino sekaligus mempersiapkan sinergi untuk pelaksanaan Festival Batu Ngalo Manakarra,” ujar Herdin pada Senin, 20 Januari 2025.
Rangkaian Kegiatan Festival
Festival Batu Ngalo Manakarra akan digelar pada 23 Januari 2025, dan dilanjutkan dengan lomba domino pada 24 Januari 2025. Kedua acara ini akan dipusatkan di Matos Mamuju dan dihadiri peserta dari berbagai provinsi di Indonesia.
“Melalui festival ini, kami berharap daerah kita semakin dikenal dan informasi bahwa Mamuju adalah ibu kota Sulbar semakin tersebar luas,” jelas Herdin.
Ia menambahkan bahwa festival ini merupakan bagian dari strategi untuk menarik kunjungan wisatawan ke Sulbar, mendukung program Visit Sulbar 2025 yang bertujuan meningkatkan perekonomian daerah.
“Semakin banyak event yang kita gelar, semakin banyak pula kunjungan wisatawan ke Sulbar. Dengan meningkatnya kunjungan, kita berharap kesejahteraan masyarakat juga semakin terangkat, karena tamu yang datang pasti mencari cinderamata khas Mamuju dan Sulbar,” tambahnya.
Event Nasional Tingkatkan Popularitas Sulbar
Selain Pameran Batu Ngalo, Sulbar telah menyelenggarakan dan merencanakan beberapa acara berskala nasional, termasuk Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kesbangpol yang telah sukses digelar sebelumnya. Herdin optimis bahwa kombinasi kegiatan ini akan meningkatkan citra Sulbar di kancah nasional.
“Dua event besar yang akan digelar, yaitu Pameran Batu Ngalo dan Lomba Domino, tentu akan semakin banyak menarik perhatian ke Sulbar. Kami memohon dukungan dan doa dari seluruh elemen masyarakat agar acara ini dapat terlaksana dengan lancar,” imbuhnya.
Optimisme Masyarakat dan Harapan Ekonomi
Pameran Batu Ngalo Manakarra bukan hanya sekadar ajang budaya, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal. Herdin mengutip pepatah daerah yang berbunyi, “Semakin banyak orang datang, semakin banyak rejeki yang hadir di Sulbar.”
Acara ini diharapkan mampu memperkenalkan keunikan budaya Sulbar ke panggung nasional sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui penjualan produk khas lokal, seperti kerajinan tangan dan kuliner tradisional.(Antyka)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan