MAMUJU, GEMADIKA.com – Pemprov Sulawesi Barat menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Nasional Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Umum tahun 2025 dalam mendukung asta cita menuju Indonesia emas tahun 2045 di Hotel Maleo, Kamis (16/01/2025).

Hadir langsung Wakil Menteri Dalam Negeri , Bima Arya Sugiarto, seluruh perwakilan provinsi di Indonesia, Kepala lembaga vertikal, Ketua DPRD Sulbar Amalia Fitri Aras dan unsur pimpinan DPRD Sulbar, serta peserta kurang lebih 300 hadir secara langsung.

Pj Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin mengatakan , kehadiran tokoh nasional yang harus diambil ilmunya. Mewakili seluruh elemen masyarakat Sulbar menyambut baik kehadiran Wamenteri Dalam Negeri RI.

“Terimakasih telah memilih Mamuju tempat rakornas Kesbangpol seluruh Indonesia tahun 2025. Pertama Sulbar ini memang harus sering-sering dikunjungi karena memiliki potensi besar,” kata Bahtiar.

Apalagi, udara Mamuju merupakan terbersih di Indonesia, sehingga sangat bagus untuk dikunjungi. Dalam mendukung Asta Cita, Pemprov Sulbar sudah merancang pembangunan yang maju malaqbi dan berkelanjutan dalam ekosistem ekonomi hijau dan biru yang inklusif.

“Sulbar ini harus menjadi perhatian khusus, mengingat memiliki potensi yang sangat luar biasa, ditambah dekat dengan Ibu Kota Nusantara (IKN). Semoga ini awal semakin banyak perhatian ke Sulbar kedepan,” tambahnya.

Sedangkan, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengungkapkan, ini adalah kunjungan pertamanya ke Sulbar, sebab dirinya pernah jadi Ketua Asosiasi Walikota dan berharap Sulbar segera memiliki kota madya.

“Presiden RI Prabowo Subianto saat sudah dilantik menekankan pemerintahan yang bersih dan maju. Ini berkali-kali diulang, kedua gagasan hemat, mimpi besar dan tidak mungkin bisa jalan tampa tim yang solid. Dimana solid dari pusat dan daerah seperti pertumbuhan ekonomi,” ucap Bima Arya.

Banyak target nasional yang menjadi perhatian terus digaungkan seperti pertumbuhan ekonomi, menekan inflasi, swasembada pangan dan yang lainnya.

“Jadi kita semua harus bekerja dengan solid baik dari pemerintah pusat dan daerah. Memang ini tidak mudah tapi kuncinya sinergi, improvisasi, dan akselerasi, makanya kabinet merah putih digenjot terus,” tandasnya. (Antyka)