JAKARTA, GEMADIKA.com – Dalam beberapa tahun terakhir, permukaan tahan di Jakarta terus mengalami penuruan hingga seringkali menyebabkan Rob di daerah pesisir.

Pemerintah berupaya melakukan pencegahan penurunan permukaan tanah tersebut. Salah satunya dengan pemberhentian penerbitan izin baru penggunaan air tanah.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan penurunan permukaan tanah di Jakarta harus dicegah agar Jakarta tidak tenggelam.

“Ya betul sekali, sesuai dengan tujuan besar kita membangun suplai air untuk warga Jakarta kan, salah satunya itu. Pada suatu titik memang penggunaan air tanah harus dihentikan supaya permukaan tanah di Jakarta ini tidak tambah turun, sehingga kemudian Jakarta tenggelam itu tidak terjadi,” katanya di Jakarta, Jumat (10/1/2025). Melansir Antara.

Dari pengalaman negara-negara lain yang mengambil langkah penghentian penggunaan air tanah, menjadikan permukaan tanahnya tidak lagi mengalami penurunan.

“Karena di negara lain begitu penggunaan air tanah dihentikan, kemudian permukaan tanah tidak turun,” kata Dody.

Terkait permasalahan suplai air bersih, Kementerian PU saat ini mengoptimalkan kehadiran infrastruktur Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur sebagai sarana masyarakat Jakarta agar tidak menggunakan sumber air tanah lagi.

Selain itu, pihaknya juga mendorong untuk dikeluarkannya instruksi presiden (Inpres) untuk air minum dan air limbah agar pemerintah daerah (Pemda) dapat membuat saluran air ke rumah-rumah tangga.

“Kita mengajukan (propose) inpres untuk air minum dan air limbah, sehingga kemudian kita bisa men-support Pemda untuk membuat saluran ke rumah-rumah tangga,” katanya.

Sebagai informasi, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan akan melakukan konsolidasi dengan Pemerintah Provinsi Jakarta untuk mempertimbangkan pemberhentian penerbitan izin baru penggunaan air tanah.

Penundaan hingga pemberhentian penerbitan izin baru terkait pemanfaatan air tanah di Jakarta dilatarbelakangi oleh kondisi cadangan air di provinsi tersebut.

Pemerintah berupaya agar suplai air, termasuk air baku, bisa memenuhi kebutuhan warga tanpa mengeksploitasi air tanah lebih buruk lagi. (Reza Ori)