GEMADIKA.com – Dokter spesialis kesuburan mengungkapkan bahwa pemakaian plastik secara terus-menerus dan tidak berhati-hati membawa pengganggu endokrin ke dalam kehidupan kita, yang dapat berpengaruh terhadap kesuburan wanita dan kesehatan hormonal secara keseluruhan.

Menurut beberapa penelitian, banyak plastik melepaskan bahan kimia berbahaya yang dikenal sebagai bahan kimia pengganggu endokrin (EDC), yang mengganggu keseimbangan hormon esterogen tubuh dan diketahui dapat merusak kesuburan wanita.
Gangguan ini mampu meninggalkan efek jangka panjang tidak hanya pada kesuburan, akan tetapi juga berdampak terhadap kesehatan menstruasi, serta mengakibatkan dampak negatif terhadap reproduksi jangka panjang. Bersamaan meningkatnya prevalansi plastik, memahami dampak terhadap kesehatan wanita menjadi sangat penting.

“Paparan jangka panjang terhadap zat tersebut diselaraskan dalam penelitian dengan masalah selama kehamilan, siklus menstruasi yang tidak normal, dan penurunan kualitas telur. Dalam penelitian, zat-zat ini akan terlibat dalam penyakit seperti endomestriosis dan sindrom ovarium polistik (PCOS), yang keduang mampu memiliki dampak terhadap kesuburan,” Ungkapnya dari Dr. Rashmi.

EDC mengikuti hormon, mengganggu siklus menstruasi yang tidak teratur, meningkatkan kadar esterogen dan menganggu siklus ovulasi yang mampu mengakibatkan kesulitan saat hamil.

Menurut penelitian, paparan (Bisfenol A) BPA dalam jangka panjang mampu mengakibatkan gangguan terhadap fungsi ovarium yang mengakibatkan kualitas sel telur dan memungkinkan keberhasilan pembuahan. Maka dari iru, seorang perempuan mungkin kesulitan untuk hamil dan mewujudkan mimpinya menjadi seorang ibu.
BPA termasuk dalam salah satu zat yang berbahaya bagi ibu hamil dan janin. Paparan BPA selama kehamilan terbukti mampu mengganggu proses pembentukan dan perkembangan organ tubuh janin termasuk otak. Berbagai riset mengungkapkan janin yang terpapar BPA cenderung lebih beresiko terkena gangguan daya ingat, gerakan tubuh dan kemampuan belajarnya kelak. (dikutip dari Alodokter, 2023).

Hal tersebut tidak hanya terjadi terhadap wanita dewasa, remaja yang terpapar EDC pada usia dini bisa mengalami pubertas dini yang memengaruhi kesuburan di tahun-tahun berikutnya dan mengakibatkan masalah saat hamil.
Kadar ftalat dan BPA yang lebih tinggi dalam aliran darah juga akan beresiko terkenal Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS) yang mengakibatkan kemandulan.

“Hindari plastik sebab plastik biasanya mengandung zat berbahaya yang bisa mempengaruhi kesuburan. Pilihlah produk yang terbuat dari kaca, baja tahan karat atau bahan BPA Free yang bisa membantu membatasi kebocoran bahan kimia yang mengganggu hormon. Membatasi kebocoran bahan kimia juga bisa diterapkan dengan mengurangi penggunaan wadah plastik dalam microwave dan tidak menyimpan makanan dalam plastik,” Ungkapnya dari Dr. Rashmi.

Menurut Dr. Rashmi mengadvokasi pedoman hukum yang membatasi senyawa kimia berbahaya dalam plastik dan mengedukasi diri sendiri mengenai bahaya bahan yang digunakan dalam barang-barang umum mampu membantu mendorong perubahan budaya yang lebih besar untuk hasil kesehatan yang lebih baik.

Dari semua pemaparan diatas dapat kita lihat betapa pentingnya membatasi penggunaan plastik. Karena pengunaan bahan plastik dalam jangka panjang mampu mengganggu kesuburan perempuan yang dapat mengakibatkan kemandulan. Semoga dengan adanya artikel ini dapat bermanfaat untuk Sobat Gemadika.