GEMADIKA.com – Melihat prospek positif di sektor manufaktur, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap besar pada perekonomian Indonesia mampu tumbuh positif pada 2025.
Dari data yang dikeluarkan outlook World Bank pada Desember 2024 yang memproyeksikan perekonomian Indonesia tumbuh 5,1 persen pada 2024 dan 5,2 persen pada 2025.
Sebelumnya Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesiasempat berada di level kontraktif, hingga akhirnya berhasil rebound dan kembali mencatatkan level ekspansif di angka 51,2.
Peningkatan ini didorong oleh aktivitas pembelian bahan baku oleh perusahaan serta kenaikan pesanan baru, baik domestik maupun ekspor.
“Kondisi ini sekaligus mencerminkan prospek positif sektor manufaktur, dengan banyak perusahaan yang bersiap menghadapi peningkatan permintaan di tahun 2025,” kata Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Jumat (3/1/2025). Melansir jawapos.
Untuk itu, pemerintah mendorong penggunaan bahan baku lokal dibanding impor bagi yang telah tersedia di dalam negeri untuk mengurangi beban biaya produksi akibat melemahnya nilai tukar rupiah.
“Hal ini dilakukan melalui akselerasi hilirisasi industri berbasis sumber daya alam,” ucap Airlangga.
Sementara itu, pemberian insentif fiskal, kemudahan perizinan, peningkatan kualitas SDM, serta penguatan riset dan inovasi merupakan upaya lebih lanjut dari Pemerintah untuk mendorong industri nasional.
Airlangga juga memastikan Pemerintah untuk memberikan akses pasar yang lebih baik bagi produk ekspor nasional melalui berbagai kerja sama perdagangan.
“Pemerintah juga mengakselerasi penerapan kebijakan perlindungan industri dalam negeri dari banjirnya produk impor melalui safeguards dan praktik impor yang tidak fair (dumping) melalui Anti Dumping,” pungkas Airlangga. (Reza Ori)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan