MEULOBAH, GEMADIKA.com – Kapolres Aceh Barat, AKBP Andi Kirana, S.I.K., M.H., memimpin langsung kegiatan program penanaman jagung serentak 1 juta hektar di lahan Hak Guna Usaha (HGU) PT. Sapta Sentosa Jaya Abadi, Gampong Baro Paya, Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat, pada Selasa (21/01/2025). Program ini menggunakan metode tumpang sari untuk mengoptimalkan produktivitas lahan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Launching Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar yang digagas oleh Polri, Kementerian Pertanian RI, Gabungan Kelompok Tani (Gabki), Perhutani, Inhutani, perusahaan swasta, dan petani swadaya. Peluncuran berlangsung serentak di seluruh Indonesia melalui Zoom Meeting, melibatkan berbagai pihak lintas sektor.
Dukungan Polri untuk Ketahanan Pangan Nasional
Kapolres Aceh Barat, AKBP Andi Kirana, menjelaskan bahwa program nasional ini merupakan langkah nyata dalam mendukung ketahanan pangan yang menjadi salah satu visi strategis Presiden RI, Prabowo Subianto.
“Partisipasi Polri dalam program ini adalah bentuk sinergi untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan. Ini juga merupakan langkah strategis dalam menjaga stabilitas pangan di tengah tantangan global yang semakin kompleks,” jelasnya.
Di Kabupaten Aceh Barat, lahan seluas 15 hektar milik PT. Sapta Sentosa Jaya Abadi menjadi lokasi awal penanaman jagung. Rencananya, program ini akan diperluas hingga mencapai 500 hektar di wilayah-wilayah yang telah ditentukan.
Efek Domino untuk Ekonomi dan Ketahanan Gizi
AKBP Andi Kirana menyoroti manfaat besar dari program ini, khususnya dalam mendukung penyediaan jagung untuk pakan ternak.
“Pemenuhan kebutuhan jagung sebagai pakan ternak akan memberikan efek domino pada stabilitas harga ayam dan telur. Hal ini mendukung program makan bergizi yang dicanangkan pemerintah, sekaligus meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber protein yang terjangkau,” tuturnya.
Lebih dari sekadar kegiatan simbolis, program ini menunjukkan komitmen nyata Polri dan pemerintah daerah dalam menjamin ketersediaan pangan berkelanjutan.
“Penanaman jagung secara serentak ini bukan hanya simbolis, tetapi juga komitmen bersama untuk mendukung ketahanan pangan yang berdampak langsung pada kesejahteraan petani dan stabilitas ekonomi nasional,” tambah Kapolres.
Kolaborasi untuk Masa Depan Ketahanan Pangan
Dalam pelaksanaannya, Polres Aceh Barat memfasilitasi masyarakat dan kelompok tani untuk memanfaatkan lahan-lahan potensial yang ada.
“Sebagaimana kita ketahui, ketahanan pangan adalah isu strategis yang menjadi tanggung jawab bersama. Kami akan terus mendukung optimalisasi lahan untuk meningkatkan produksi pangan nasional,” tegas AKBP Andi Kirana.
Melalui kolaborasi lintas sektor dan pelibatan berbagai elemen masyarakat, program ini diharapkan tidak hanya memperkuat perekonomian lokal, tetapi juga memberikan dampak positif pada upaya swasembada jagung nasional.(Rahmat P Ritongga)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan