LAMPUNG, GEMADIKA.com – Keberhasilan Polda Lampung dalam menekan kasus-kasus menonjol menjadi highlight Operasi Lilin Krakatau 2024 yang digelar selama 13 hari, mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.

Meskipun data menunjukkan peningkatan total kasus kejahatan sebesar 5% dari 379 kasus (2023) menjadi 398 kasus (2024), capaian zero kasus untuk pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), dan narkoba menjadi prestasi signifikan.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik menggarisbawahi peran kolaborasi dengan masyarakat dalam kesuksesan operasi ini. “Operasi Lilin Krakatau 2024 menunjukkan keberhasilan kami dalam menekan kasus-kasus menonjol. Hal ini berkat kolaborasi antara aparat dan masyarakat,” ujarnya saat konferensi pers, Jumat (3/1/2025).

“Tren peningkatan pada kejahatan tertentu menjadi perhatian kami untuk mengoptimalkan strategi pengamanan ke depannya,” tambah Kombes Umi.

Dalam aspek keselamatan lalu lintas, tercatat kenaikan kecelakaan sebesar 8% dari 39 menjadi 42 kasus. Namun, angka korban meninggal dunia berhasil ditekan 27%, dari 11 menjadi 8 korban jiwa, meski jumlah korban luka mengalami peningkatan.

Terkait mobilitas masyarakat, terpantau penurunan jumlah penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni dan Merak. Sebaliknya, terjadi peningkatan arus kendaraan di gerbang tol utama seperti Bakauheni Selatan dan Lematang.

Polda Lampung juga intensif melakukan upaya preventif melalui sosialisasi media sosial, penyebaran leaflet, dan pemasangan spanduk. Ke depan, sejumlah langkah strategis akan diterapkan, termasuk peningkatan patroli di lokasi rawan dan optimalisasi ETLE. (Anang Kurniawan)