KALIMANTAN TENGAH, GEMADIKA.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto telah dimulai sejak Senin, 6 Januari 2025. Namun, hingga kini masih ada beberapa wilayah yang belum melaksanakan program tersebut.
Penundaan program MBR terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya Kabupaten Seruyan yang terpaksa mengalami penundaan program.
Hal ini disebabkan karena belum adanya dapur yang memenuhi syarat-syarat seperti yang ditetapkan Pemerintah.
Pj Sekda Kabupaten Seruyan Bahrun Abbas menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan inventarisasi untuk pembangunan dapur untuk pelaksanaan program tersebut.
“Kami diminta oleh provinsi untuk menyiapkan satu lokasi dapur di setiap kecamatan. Saat ini, proses inventarisasi sedang berlangsung, dan kami sudah berkoordinasi dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) serta dinas pendidikan,” kata Bahrun Abbas didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Rusdi Hidayat, Rabu (8/1/2025). Melansir Jawapos.
“Penundaan ini murni karena kesiapan dapur yang belum terpenuhi. Kami ingin memastikan semua berjalan dengan baik sebelum program dilaksanakan,” tambahnya.
Pihaknya berharap Pemerintah Kabupaten Seruyan dapat segera merealisasikan program ini setelah semua persiapan selesai, sehingga para pelajar dapat merasakan manfaatnya.
Dari data Dinas Pendidikan Kabupaten Seruyan, terdapat 304 sekolah yang menjadi sasaran program ini, belum termasuk SMA. Namun, pelaksanaan program makan siang gratis baru dapat dimulai setelah seluruh persiapan dapur selesai dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. (Reza Ori)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan