BANGKALAN, GEMADIKA.com – Kasus diabetes tipe 2 pada anak usia 0 hingga 14 tahun menunjukkan peningkatan secara nasional. Namun, di wilayah Puskesmas Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, belum ditemukan kasus serupa. Kepala Puskesmas Tanah Merah, I.B. Hanafi, menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah penyakit ini dengan mengurangi konsumsi minuman manis berkemasan.
Pola Konsumsi dan Jajanan Tidak Sehat
Menurut Hanafi, salah satu pemicu utama diabetes tipe 2 pada anak adalah jajanan di sekitar yang minim nutrisi namun tinggi gula dan karbohidrat. “Makanan dan minuman seperti ini dapat menimbulkan sindrom metabolik yang berisiko memicu berbagai penyakit, termasuk gagal ginjal. Dampaknya mungkin belum terasa saat anak-anak, tetapi akan muncul di usia dewasa,” jelasnya pada Senin (6/1/2025).
Langkah Preventif Puskesmas
Untuk mencegah diabetes pada anak, tim dari Puskesmas Tanah Merah melakukan sosialisasi rutin di sekolah-sekolah. “Saya sudah meminta tim UKS dan gizi untuk melakukan pembinaan, pengecekan kantin, serta edukasi kepada siswa mengenai pentingnya pola makan sehat,” kata Hanafi.
Himbauan Dinas Kesehatan
BangkalanKepala Dinas Kesehatan Bangkalan, Nur Hotibah, juga mengimbau masyarakat untuk mengurangi konsumsi makanan dan minuman siap saji, terutama yang tinggi gula. Ia menyoroti pentingnya pola asuh orang tua dalam membentuk kebiasaan makan anak.
“Gaya hidup kurang aktif, seperti bermain HP terlalu lama, juga turut memicu diabetes tipe 2 pada anak. Hal ini mempercepat terjadinya inflamasi kronik dan penyakit generatif yang sebelumnya hanya menyerang usia dewasa,” ungkap Nur Hotibah.
Aksi Preventif dan Edukasi Masyarakat
Dengan meningkatnya tren diabetes tipe 2 pada anak, masyarakat diminta lebih peduli terhadap pola makan keluarga. Mengurangi minuman manis berkemasan dan mengedepankan gaya hidup aktif menjadi kunci dalam mencegah penyakit ini.(Nardi)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan