MAMASA, GEMADIKA.com – Gabungan mahasiswa lakukan unjuk rasa dikantor bupati mamasa pada Rabu, 22 Januari 2025.

Gabungan mahasiswa yang begabung diantaranya GMNI, LMND, GMKI, PMII, HMI, PMM, IPMKM beserta aparat desa dari beberapa Desa yang ada di Kabupaten Mamasa.

Massa menuntut Agar pemerintah daerah segera membayarkan siltap kepala desa dan aparat desa yang sudah mandek pada bulan November dan Desember 2023 dan bulan Mei hingga Desember 2024, iuran klaim BPJS yang menunggak hingga banyak peserta BPJS yang harus membayar biaya rumah sakit berlaku umum, pengangkatan tenaga honorer R2 dan R3 sebagai PPPK paruh waktu menjadi penuh waktu juga salah satu tuntutan massa aksi.

Tak hanya itu, massajuga menuntut transparansi pinjaman Pemerimtah Daerah sebanyak 32 Miliar pada bulan Februari tahun 2024.

Faktanya, PJ Bupati Mamasa Dr. Zain tidak sedang berada di Mamasa hingga massa aksi duduki dan segel Kantor Bupati Mamasa serta kantor Badan Keuangan Daerah.

Mereka menuntut akan menyegel kantor hingga tuntutan mereka dipenuhi dan melarang adanya aktivitas dikantor bupati dan Badan keuangan daerah.

Sementara antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), massa unjuk rasa membuat surat perjanjian pada ke esokan harinya DPRD siap menghadirkan 25 anggota DPRD dan juga PJ Bupati Mamasa.

Apabila tuntutan tidak terlaksana, para pengunjuk rasa meminta DPRD untuk menggunakan hak angket terkait tuntutan mereka. (Antyka)