GROBOGAN, GEMADIKA.com – Agenda pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Grobogan terpilih mengalami penjadwalan ulang dari Februari ke Maret 2025. Penundaan ini membuka kesempatan bagi kepemimpinan baru untuk mempersiapkan transisi pemerintahan yang lebih matang.

Setyo Hadi, Bupati terpilih Grobogan, mengonfirmasi informasi tersebut usai menghadiri peresmian launching tim Persipur Purwodadi, Jumat (3/1/2024).

“Pelantikanya Maret Mas jadinya mundur dari bulan Fabruari,” kata Setyo Hadi.

Dilansir dari Radar Kudus, Penundaan ini justru dipandang positif oleh Setyo Hadi sebagai momentum untuk memperdalam pemahaman tentang tata kelola pemerintahan. Ia berencana melakukan serangkaian komunikasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Bupati incumbent Sri Sumarni yang merupakan kakak kandungnya, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan DPRD Grobogan.

Langkah strategis lainnya adalah menjalin komunikasi dengan kepemimpinan baru Provinsi Jawa Tengah. Bersama Wakil Bupati terpilih Sugeng Prasetyo yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Gerindra Grobogan, Setyo Hadi telah melakukan pertemuan dengan Gubernur terpilih Achmad Luthfi dan Wakil Gubernur terpilih Taj Yasin.

Baca juga :  Spotify Luncurkan Partner Program, Buka Peluang Monetisasi bagi Kreator Podcast Populer

“Silaturrahmi dan pembahasan pembangunan di Grobogan sudah kami saya sampaikan ke Pak Lutfhi. Beliaunya ikut support dan membantu pembangunan Grobogan ke depan,” ujarnya.

Hasil pertemuan tersebut membuahkan komitmen bantuan dari Pemprov Jateng untuk beberapa sektor prioritas yang mencakup pembangunan infrastruktur jalan, rehabilitasi rumah tidak layak huni, dan program pengentasan kemiskinan. Dukungan eksternal ini sangat krusial mengingat APBD Grobogan tahun 2025 yang hanya berkisar Rp 2,8 triliun belum mencukupi untuk mengakomodasi seluruh kebutuhan pembangunan daerah.

Baca juga :  Yusril Ihza Mahendra Pimpin Apel Virtual Awal Tahun 2025, Lapas Purwodadi Ikut Sambut Era Baru Pemasyarakatan

“Saya ajukan ke pemerintah pusat untuk program di daerah bisa dibantu pemerintah daerah karena uangnya terbatas,” terang dia.

Prospek keberhasilan program pembangunan pasangan Setyo Hadi-Sugeng Prasetyo semakin terbuka lebar berkat dukungan solid dari sembilan partai politik yang menguasai 42 dari 50 kursi di DPRD Grobogan. Partai pendukung tersebut adalah PDI P, Gerindra, PPP, Hanura, PKS, Demokrat, Golkar, Nasdem dan PSI.

Keselarasan politik juga terjalin dengan pemerintah provinsi melalui kemenangan Achmad Lutfhi (Gerindra) dan Taj Yasin (PPP) di Pilgub Jateng, serta terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Presiden RI yang juga menjabat Ketua Umum PP Gerindra.

“Dukungan dari pusat, provinsi Jawa Tengah sangat berarti untuk pembangunan Grobogan ke depan mewudjukan visi misi,” tandasnya.