NGAWI, GEMADIKA.com – Sebuah penemuan menggemparkan warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, terjadi pada Kamis pagi (23/1/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.
Identitas korban diketahui sebagai Uswatun Khasanah, seorang wanita asal Blitar yang sebelumnya bekerja di Tulungagung.
Kasus ini kini tengah menjadi perhatian besar, dengan polisi dari Polres Ngawi dibantu oleh Polres Tulungagung dalam mengungkap siapa pelaku dibalik pembunuhan ini.
Temuan Mengerikan yang Mengguncang Warga Desa Dadapan
Penemuan jasad dalam koper tersebut mengejutkan seluruh warga Desa Dadapan yang pada awalnya tak menyangka akan adanya kejadian mengerikan seperti itu di lingkungan mereka.
Selama ini, Uswatun Khasanah diketahui memiliki hubungan yang erat dengan keluarga di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa Uswatun Khasanah bekerja sebagai penjual kosmetik di Tulungagung dan sempat tinggal bersama neneknya di Desa Bence, Kecamatan Garum, Blitar.
Pengakuan Keluarga Mengenai Korban
Saat berita penemuan jasad Uswatun Khasanah sampai ke keluarga di Blitar, rumah ibu kandungnya yang berada di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum langsung dipenuhi para pelayat. Kapolsek Garum Polres Blitar, AKP Punjung S, membenarkan bahwa jasad yang ditemukan dalam koper itu memang adalah Uswatun Khasanah.
“Benar adanya korban adalah perempuan beralamat di Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar,” kata AKP Punjung saat mengonfirmasi penemuan tersebut pada Jumat (24/1/2025).
Menurut keterangan AKP Punjung, korban sempat tinggal bersama neneknya di Desa Bence dan rutin pulang ke rumahnya di Blitar setiap kali ada kesempatan. Korban terakhir kali bertemu keluarganya sekitar lima hari sebelum ditemukan tewas.
Pencarian Keluarga dan Reaksi Keluarga
Ayah kandung korban, Nur Khalim, mengatakan bahwa ia mendapat kabar mengenai penemuan jasad anaknya sekitar pukul 09.00 WIB.
“Saya dikabari Kades Slorok, informasinya jasad yang ditemukan di Ngawi itu anak saya,” ujarnya.
Nur Khalim juga menceritakan bahwa hubungan dengan anaknya sedikit renggang karena jarang bertemu.
“Terakhir ketemu dengan korban sekitar seminggu lalu. Setiap korban ke Blitar, selalu mampir ke rumah saya,” tambahnya.
Isak tangis pecah di rumah keluarga korban, saat kerabat dan sanak saudara datang untuk memberikan dukungan. Ana Yuliani (29), salah satu kerabat korban, tampak tak kuasa menahan kesedihannya saat melihat jenazah korban di RSUD Dr. Soeroto Ngawi.
“Terakhir ketemu langsung di Blitar Jumat lalu. Basa-basi biasa, tidak ada firasat apapun,” kenangnya.
Ciri-Ciri yang Diketahui Keluarga
Keluarga korban, termasuk ayah tiri korban, Hendi Suprapto (42), datang ke rumah sakit untuk memastikan apakah jasad tersebut memang benar milik Uswatun Khasanah.
“Ciri-ciri yang diketahui dari gelang, sandal, sama tindik perut. Korban selama ini kerja di Tulungagung,” ujar Hendi, yang juga berharap agar pelaku segera tertangkap.
Hendi menambahkan, korban meninggalkan rumah di Blitar pada Jumat (17/1/2025), namun sejak Senin dan Selasa, korban tidak dapat dihubungi.
“Sampai sekarang ditelepon tidak bisa, baru tahu tadi malam dapat kabar ini dari pihak kepolisian,” imbuh Hendi.
Harapan Keluarga
Kerabat dan keluarga korban berharap agar pelaku segera ditemukan dan dihukum dengan setimpal.
“Harapan anggota tubuh cepat ditemukan, pelaku cepat tertangkap, cara pelaku sadis, tidak manusiawi,” pungkas Hendi dengan penuh harapan.
Kejahatan yang Menggugah Empati
Pembunuhan yang kejam ini tentunya menyisakan banyak pertanyaan bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar. Polisi saat ini terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku yang telah melakukan tindakan sadis tersebut. Di saat yang sama, warga setempat masih dibayangi ketakutan akan siapa yang ada di balik tragedi memilukan ini.