SERAM BARAT, GEMADIKA.com – Kecelakaan laut tragis terjadi di perairan Tanjung Samala, Kecamatan Pulau Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Jumat (3/1/2024).
Speedboat bernama Dua Nona yang mengangkut 30 penumpang tenggelam dan menewaskan delapan orang, sementara 20 penumpang lainnya berhasil diselamatkan.
Kapolres Seram Bagian Barat, AKBP Dennie Andreas Dharmawan, menyampaikan duka mendalam atas kejadian tersebut. “Pertama-tama, kami menyampaikan turut berduka cita dan belasungkawa atas wafatnya para korban meninggal dunia.”
“Polres Seram Bagian Barat saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dibalik peristiwa kecelakaan laut ini,” jelasnya. seperti di kutip di TribunNews.
Dalam proses penyelidikan, pihak kepolisian telah mengamankan nahkoda, ABK, dan pemilik speedboat. Para korban selamat juga akan dimintai keterangan untuk mengungkap penyebab musibah ini.
Kapolsek Manipa, Ipda Edwin R Mangare, membantah dugaan kelebihan muatan sebagai penyebab kecelakaan. “Muatan kurang lebih 30. Sedangkan kapasitas Speedboat Dua Nona itu 45 orang,” terangnya.
Berdasarkan keterangan saksi mata, speedboat yang berangkat dari Pulau Manipa menuju Pelabuhan Tahoku, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah tersebut diduga menabrak batang pohon hingga menyebabkan bagian tengahnya patah. Nilam, salah satu warga yang membantu evakuasi, menuturkan, “Iya betul, speedboat Nona tadi pagi, katanya tabrak batang kayu dan batu dimuka kampung Dusun Samala. Speedboatnya mau ka Ambon, baru ada anak kacil lai. Speednya sudah tenggelam.”
Delapan korban meninggal dunia telah dikembalikan kepada keluarga untuk dimakamkan. Mereka adalah Adrianto (47) dan Fadlia Kadila (8) dari Desa Tahalupu; Ade Ika Yulianti dan Nurul Alamsyah dari Dusun Labuang Timur; serta Naima Wance (65), Suryanti (38), Fatin (11), dan Putri (12) dari Dusun Pilar.