JAKARTA, GEMADIKA.com – Dalam rangka penghematan anggaran belanja negara 2025, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengalami pemangkasan anggaran sebesar Rp 81 triliun dari pagu Rp 110,95 triliun.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo memastikan tidak ada perubahan program-program kementerian. Oleh karena itu, pihaknya akan mengajukan sejumlah penyesuaian kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati khususnya untuk mendukung program prioritas nasional.
“Yang pertama, sekarang kan yang paling penting adalah bagaimana PU bisa mendukung swasembada pangan, itu yang utama dulu. Irigasi, jalan daerah, itu kan satu paket tuh, ada irigasi, ada jalan daerahnya, satu paket itu nanti kita akan ajukan dulu,” kata Dody di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2025). Melansir Kompas.
“Jadi secara bertahap, Insya Allah enggak ada perubahan atas program-program kita ke depan di 2025,” lanjutnya.
Dody menyebut pemangkasan anggaran tersebut diminta Presiden Prabowo Subianto saat rapat terakhir kali di Istana Kepresidenan.
Meski demikian, Dody menuturkan akan mengajukan ulang penganggaran kepada Sri Mulyani setelah dilakukan review ulang sejumlah hal.
“Kita akan ajukan ulang. Seperti halnya di IKN kan, mana-mana yang harus kita ajukan ulang, kita ajukan ulang,” jelasnya.
Sebagai informasi, pemangkasan ini mengikuti Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 dan Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025, yang mengamanatkan penghematan anggaran kementerian dan lembaga sebesar Rp 256,10 triliun.
Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti mengatakan, anggaran Kementerian PUPR tahun ini hanya tersisa sekitar Rp 29,95 triliun usai pemangkasan anggaran tersebut.
“Efisiensi anggaran mencapai Rp 81 triliun,” ujarnya di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (31/1/2025). (Reza Ori)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan