BEKASI, GEMADIKA.com – Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengalokasikan anggaran sebesar Rp278 miliar untuk membangun infrastruktur di wilayah tersebut pada tahun 2025. Pembangunan ini mencakup sektor pendidikan, instansi vertikal, hingga sarana kesehatan.
Kepala DCKTR Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro, mengatakan bahwa program pembangunan infrastruktur ini merupakan hasil usulan masyarakat yang disampaikan melalui musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) secara berjenjang, hingga mendapat persetujuan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) berdasarkan kemampuan keuangan daerah.
“Oleh Bappeda dituangkan ke dalam RKPD (Rencana kerja perangkat daerah) sebagai program prioritas pembangunan tahun ini, ” katanya di Cikarang, (Rabu, 26/02/2025).
Fokus Pembangunan Sektor Pendidikan
Benny menjelaskan, pembangunan fisik tahun ini banyak difokuskan pada sektor pendidikan dengan alokasi anggaran sebesar Rp185 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan unit sekolah baru, ruang kelas baru (RKB), rehabilitasi sekolah, serta penataan halaman dan pagar pada 100 bangunan satuan pendidikan.
Rinciannya, pembangunan unit sekolah baru yakni satu gedung TK Negeri Sukatani serta dua gedung sekolah dasar masing-masing SDN Wanajaya 06 dan SDN Sukajaya 05. Kemudian pembangunan 10 ruang kelas baru (RKB) meliputi tujuh RKB SD serta tiga SMP.
Pihaknya juga merehabilitasi 65 sekolah serta melakukan penataan sarana pada 22 sekolah baik untuk jenjang SD maupun SMP. Seluruh kegiatan tersebut ditargetkan tuntas sebelum akhir tahun.
Pemerintah daerah juga berkomitmen meningkatkan fasilitas instansi vertikal demi mendukung sinergi antara unsur forum koordinasi pimpinan daerah dengan mengalokasikan anggaran pembangunan senilai Rp80 miliar.
Anggaran tersebut dipergunakan untuk pembangunan Yontaipur Kostrad tahap dua senilai Rp29,99 miliar. Rehabilitasi dilakukan pada rumah dinas Korem 051/Wkt Rp2,99 miliar, gedung Koramil 12/Serang Baru Rp1,49 miliar, Koramil 09/Cibarusah Rp1,49 miliar serta Koramil 13/Kedungwaringin Rp748 juta.
Pemkab Bekasi juga mengalokasikan anggaran pembangunan Polsek Babelan senilai Rp12,99 miliar. Pembangunan lanjutan Satpamobvit dan gudang logistik Polres Metro Bekasi masing-masing Rp4,99 miliar serta Rp1,49 miliar.
Kemudian rehabilitasi rumah dinas polres di Tambun Selatan sebesar Rp1,59 miliar serta rehabilitasi Polsek Setu dan Polsek Kedungwaringin masing-masing senilai Rp498,52 juta.
Pembangunan mess karyawan Kejari Kabupaten Bekasi Rp6,59 miliar, rehabilitasi gedung pengelolaan aset dan barang bukti kejari Rp1,99 miliar serta pemasangan lift Pengadilan Negeri Cikarang senilai Rp2,49 miliar.
Terakhir, pembangunan fasilitas pelayanan publik Balai Pemasyarakatan Kelas II Bekasi Rp298,52 juta, pembangunan Kantor Kementerian Agama Rp4,99 miliar dan rehabilitasi Gedung Bappeda sebesar Rp4,99 miliar.
Sarana kesehatan turut menjadi perhatian pemerintah daerah dengan menyiapkan anggaran senilai Rp13 miliar untuk membangun serta merehabilitasi fasilitas kesehatan pada tahun ini.
Kepala Bidang Bangunan Negara pada DCKTR Kabupaten Bekasi Augusta Danny Indrayana mengatakan pembangunan fasilitas kesehatan dilakukan untuk satu unit puskesmas di wilayah Sukasejati, Cikarang Selatan dengan pagu anggaran Rp6,9 miliar.
Selain membangun gedung puskesmas baru, pihaknya juga memperbaiki tiga unit puskesmas antara lain Puskesmas Jatimulya, Puskesmas Cibarusah dan Puskesmas Karangbahagia.
“Rehab Puskesmas Jatimulya dan Cibarusah masing-masing dianggarkan senilai Rp2,9 miliar sedangkan Puskesmas Karangbahagia dilakukan penataan dengan pagu Rp998 juta,” pungkasnya. (Agus Saputra)