GROBOGAN, GEMADIKA.com – Desa Boloh yang terletak di Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah merupakan salah satu desa yang hingga saat ini masih terus berupaya di era reformasi dan globalisasi untuk kesejahteraan masyarakat.
Dengan letak geografis yang startegis dan administrasi yang terorganisir dengan baik, Desa Boloh menjadi bukti nyata dari kesungguhan dalam meningkatkan kesejateraan warganya.
Kepala Desa Boloh, Yosep Triswanto mulai menjabat sejak bulan April 2013, kemudian periode ke dua pada bulan Maret Tahun 2019. Pada periode ke dua, calon kepala desa merupakan calon tunggal. Sesuai dengan aturan dalam UU Desa No. 6 Tahun 2014 yang tidak memperbolehkan calon tunggal melawan kotak kosong, ipar dari Yosep Triswantoko kemudian dijadikan pasangan dalam pencalonan.
Demi mendukung kegiatan sosial kemasyarakatan, kepala desa Boloh Yosep Triswantoko menghibahkan gaji bengkoknya seluas 6 bahu (4,5 hektar) untuk enam dusun, serta 3 bahu (2 hektar) untuk mendukung kegiatan Karang Taruna desa. Ini merupakan bukti nyata kepedulian serta motivasi kepala desa dalam mendukung kegiatan sosial kemasyarakatan dan pemberdayaan pemuda di desa.
Seorang pemimpin akan memiliki ciri khasnya masing-masing, termasuk Kepala Desa Boloh. Ia lebih suka untuk berinteraksi dengan masyarakat, dan menyukai kegiatan-kegiatan sosial.
Kepemimpinannya tersebut membuat kita sebagai masyarakat merasa tidak ada sekat antara seorang pemimpin dengan masyarakat di Desa Boloh.
Sehingga melalui kondisi seperti ini Kepala Desa dapat mendengar keluh kesah yang dirasakan oleh mereka. Dalam rangka meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat dan membukakan kesempatan bagi kelangan pemuda, Yosep Triswanto melakukan berbagai strategi yang ada.
Gaya kepemimpinan demokratis juga melekat kepada Kepala Desa Boloh. Yosep Triswanto kerap kali srawung dan mengajak diskusi dengan berbagai kalangan masyarakat. Yosep Triswanto mendengar dan mengapresiasi segala aspirasi-aspirasi dari masyarakatnya, dimana hal ini tercerminkan respons cepat Yosep Triswanto dalam menyampaikan aspirasi masyrakat pada saat Musrenbang Desa kemudian dianggarkan dan BPD turut mengawal rencana-rencana kegiatan Desa.
Terbentuknya gaya kepimpinan transfomasional Yosep Triswanto tidak terlepas dari kesukaan beliau dalam kegiatan sosial dan menggandeng pemuda Desa Boloh. Partisipasi masyarakat yang cukup intens dalam keterbukaan Yosep Triswanto untuk diskusi menjadi pilar masyarakat untuk menyukai gaya kepemimpinan beliau.
“Pembangunan itu tidak hanya pembangunan infrastruktur, pembangunan sumber daya manusia juga jauh lebih penting. Semua kegiatan positif maupun itu dari masyarakat ataupun kebutuhan lembaga, asalkan ada orientasinya akan saya dukung, saya juga gak akan pelit anggaran”. Ujarnya Yosep Triswanto selaku Kepala Desa Boloh.
Dimana hal ini terbukti saat beliau kembali menggandeng pemuda yang pernah aktif dalam kegiatan sepak bola, mendukung penuh kegiatan Karang Taruna, memfasilitasi program pendidikan, transparansi terkait Dana Desa dan Alokasinya, menghibahkan sawahnya untuk kegiatan-kegiatan sosial termasuk Pramuka.
Sehingga ini menjadi strategi kepemimpinan beliau untuk terus mendengarkan aspirasi dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat serta Lembaga Desa. (Redaksi)