PURWOREJO, GEMADIKA.com – Forum Komunikasi Pemerintah Kecamatan (Forkopimcam) Purworejo bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) meluncurkan terobosan pertanian inovatif melalui program Gerakan Masyarakat Membangun Lumbung (GEMBLUNG). Program ini diresmikan dengan penanaman perdana benih padi menggunakan media galon bekas di Kantor Kecamatan Purworejo, Sabtu (1/2/2025).
Inovasi pertanian ini menggabungkan konsep daur ulang dan teknologi pertanian modern, dengan memanfaatkan galon air bekas berkapasitas 25 liter sebagai media tanam. Dandamil 01 Purworejo Kapten Inf Noorcholiq menjelaskan detail teknis penanaman yang menggunakan komposisi media tanam khusus.
“Jenis padi yang ditanam adalah varietas rojo Lele dengan menggunakan pupuk organik. Pada tahap awal ini, kami menggunakan 860 galon sebagai media tanam,” jelas Kapten Noorcholiq.
Metode penanaman yang dikembangkan mencakup penggunaan campuran tanah, pasir, pupuk kompos, dolomit, dan ekoenzim dari fermentasi buah-buahan. Sistem penanaman dirancang untuk memberikan hasil maksimal dengan menanam dua benih padi pada kedalaman 2 cm.
Kasdim 0708 Purworejo Mayor Inf Rokhyani menyampaikan dukungannya terhadap inovasi ini. “Inisiatif ini merupakan bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan yang digagas oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) dan Presiden RI,” ungkap Mayor Rokhyani.
Acara peresmian dihadiri oleh jajaran pejabat daerah termasuk Kepala Dinas Pertanian Hadi Sadsila, SP, MM, Camat Purworejo Bagas Adi Karyanto, S.Sos, Kapolsek Purworejo AKP Bruyi Rohman, S.H., serta perwakilan dari berbagai elemen masyarakat seperti PKK, Karang Taruna, Pramuka, dan mahasiswa.
Keunggulan program ini terletak pada sistem panen berkelanjutan, di mana tanaman padi dapat dipanen hingga empat kali dengan pemeliharaan yang tepat. Metode pemanenan dilakukan dengan memotong batang jerami setinggi 10 cm dan dilanjutkan dengan pemupukan untuk panen berikutnya. (Mr. Bien)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan