NAGAN RAYA, GEMADIKA.com – Masyarakat Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh menerima penghargaan dari Badan Amil Zakat dan Infak Nasional Republik Indonesia (Baznas RI) atas partisipasinya dalam Program Infak Palestina.
Penghargaan ini ditandatangani langsung oleh Ketua Baznas RI, Prof. Dr. K.H. Noor Achmad, M.A., sebagai bentuk apresiasi atas kepedulian masyarakat Nagan Raya dalam mendukung rakyat Palestina melalui donasi yang telah disalurkan.
Ketua Komite Nagan Raya Peduli Palestina (KNRPP), Ir. H. Ardimartha, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Nagan Raya, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan ini.
“Penghargaan ini merupakan apresiasi dari Baznas RI untuk seluruh masyarakat Nagan Raya, semoga dapat memotivasi kita semua untuk terus meningkatkan kepedulian sosial terhadap sesama, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional,” ujar Ardimartha di Suka Makmue, Sabtu (15/2/2025).
Ia menambahkan bahwa pihaknya melalui KNRPP berencana menggelar penggalangan dana untuk rakyat Palestina pada bulan suci Ramadan 1446 Hijriah. Inisiatif ini merupakan wujud solidaritas dan kepedulian masyarakat Nagan Raya terhadap penderitaan yang dialami rakyat Palestina akibat konflik berkepanjangan.
“Dalam penggalangan dana ini nanti akan melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari kalangan pelajar, mahasiswa, aparatur gampong, Aparatur Sipil Negara hingga pelaku usaha,” jelas Ardimartha.
“Bulan Ramadan adalah momentum yang tepat untuk meningkatkan kepedulian sosial. Kami berharap masyarakat Nagan Raya dapat berkontribusi dan bersama-sama meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina,” imbuhnya.
Sebagai informasi, pada tahun 2024 yang lalu, masyarakat Nagan Raya melalui Komite Nagan Raya Peduli Palestina (KNRPP) menyerahkan donasi untuk rakyat Palestina sebesar Rp525 juta dalam Program Infak Palestina.
Program yang dijalankan oleh Baznas RI ini bertujuan untuk menyalurkan bantuan kepada rakyat Palestina yang terdampak konflik, termasuk bantuan pangan, medis, dan kebutuhan dasar lainnya. (Rahmat P Ritonga)
