BANGKALAN, GEMADIKA.com – Berbicara tentang SMPN 6 Bangkalan yang berlokasi di Jalan Bancaran No. 02, mungkin akan sama seperti berbicara tentang Indiana Jones dan Temple of Doom-nya. Sekolah ini ada, namun kondisinya memprihatinkan.
Tim media yang meninjau langsung ke lokasi menemukan berbagai fasilitas sekolah dalam keadaan terbengkalai dan tidak layak digunakan, seolah tidak pernah mendapatkan perawatan.
Salah satu kondisi yang paling mencolok adalah pagar sekolah yang tampak lusuh dan mulai rapuh, mushola sekolah terlihat ada rumput liar tumbuh di sela-sela keramik terasnya, ruang UKS dengan tanaman liar yang merambat hingga ke atap dan halaman depan kantor guru dipenuhi sampah berserakan dan rumput liar yang tumbuh tanpa kendali.
Minimnya perawatan serta kurangnya disiplin dalam menjaga sarana dan prasarana pendidikan diduga menjadi penyebab utama permasalahan ini.
Saat mengkonfirmasi kepada Kepala Sekolah SMPN 6 Bangkalan, Dyah Candrawati hari Sabtu (15/2/2025) beliau tidak berada di tempat. Upaya konfirmasi kembali dilakukan pada Senin (17/2/2025), dan pihak sekolah menyatakan bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh jumlah siswa yang kurang dari 100 orang.

“Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang kami terima tidak mencukupi untuk melakukan pembenahan, karena jumlah siswa kami kurang dari 100 orang,” ungkap salah seorang staf yang tidak ingin di sebutkan namanya.
Sebagai lembaga pendidikan, sekolah seharusnya menjadi tempat yang kondusif untuk proses belajar-mengajar serta membentuk karakter disiplin peserta didik. Namun, kondisi di SMPN 6 Bangkalan justru menunjukkan ketimpangan yang mengkhawatirkan, meskipun pemerintah telah mengalokasikan anggaran pemeliharaan melalui berbagai program pendidikan.
“terima kasih atas kritik dan perhatian yang diberikan,” imbuhnya, kepada tim media tanpa penjelasan lebih lanjut mengenai langkah yang akan diambil untuk memperbaiki situasi ini.
Masyarakat berharap Dinas Pendidikan Bangkalan segera turun tangan untuk mengatasi permasalahan ini. Jika ditemukan adanya kelalaian atau dugaan penyalahgunaan anggaran, maka tindakan tegas perlu diambil guna memastikan fasilitas pendidikan yang layak bagi siswa-siswi SMPN 6 Bangkalan.
Permasalahan ini menegaskan pentingnya pengawasan dan perawatan rutin terhadap sarana pendidikan. Tanpa perhatian serius, sulit bagi sekolah untuk mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas dan memiliki lingkungan belajar yang kondusif. (nardi)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan