GROBOGAN, GEMADIKA.comDesa Monggot menyelenggarakan pelatihan pembuatan kue kering bagi ibu-ibu warga setempat pada tanggal 11-12 Maret 2025. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini merupakan implementasi dari program UMKM yang dicanangkan pemerintah untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat desa, Selasa (11/03/2025).

Dalam sambutannya, Kepala Desa Monggot, Susanto, menjelaskan latar belakang diselenggarakannya pelatihan ini.

“Program UMKM ini adalah program dari pemerintah sehingga bisa tertanggung jawab melaksanakan, karna sudah di anggarkan sehingga harapan kami pelatihan pelatihan bagi ibu ibu, bagi Masyarakat warga desa monggot ini bisa dilaksanakan dalam bidang apapun,” ujarnya.

Suasana pelatihan pembuatan kue kering yang diikuti oleh ibu-ibu. (MonD/Gemadika.com)

Pelatihan yang difokuskan pada pembuatan kue nastar dan chicken cookies ini bertujuan untuk memberikan keterampilan baru yang bisa dikembangkan menjadi usaha rumahan. Menurut Susanto, program ini merupakan upaya untuk mendiversifikasi sumber penghasilan warga desa.

“Kita memberi bantuan kepada industri yang berjalan setiap harinya seperti jual beli ngirim ini ngirim sana, seperti geneng sari seperti timongo itu sudah ada sehingga bantuan itu akan kami berikan bagi Masyarakat pengrajin yang sekiranya sudah setiap hari berjalan,” ungkap Susanto saat memberikan sambutan.

Bendahara Desa Monggot, Narti, juga menyambut positif penyelenggaraan pelatihan ini.

“Alhamdulillah kita sudah bisa memberikan fasilitas untuk Masyarakat desa monggot untuk kegiatan kegiatan usaha mikro mengengah dan kecil, untuk kegiatan warga supaya untuk mendapatkan income masyarakat tambahan,” tuturnya.

Aurora, instruktur tata boga yang memimpin pelatihan, menjelaskan bahwa peserta dibagi menjadi empat kelompok untuk mempraktikkan pembuatan kue nastar.

Ia memberikan pengarahan mendetail tentang bahan-bahan dan teknik pembuatan yang tepat agar menghasilkan kue berkualitas.

Saat diwawancarai mengenai harapannya terhadap peserta pelatihan, Aurora menyampaikan, “Harapannya ibu ibu bisa menjadi mungkin pemilik usaha atau memiliki usaha mandiri, bisa memiliki penghasilan sendiri dan tidak bergantung kepada orang lain ataupun ke laki laki istilahnya independen women.”

Pemerintah Desa Monggot mengalokasikan anggaran sebesar Rp10 juta untuk program pemberdayaan UMKM tahun ini.

Peserta pelatihan sedang membentuk adonan kue kering menjadi bulatan-bulatan kecil sebelum dipanggang. (MonD/Gemadika.com)

Dana tersebut akan digunakan untuk memberikan pelatihan dan bantuan bagi warga yang ingin mengembangkan usaha.

Kepala Desa Monggot berharap program ini bisa menjadi cikal bakal terbentuknya industri rumahan yang berkembang di desa monggot ini.

“Masyarakat mampu mempunyai usaha sehingga menutupi menghidupi keluarganya sehingga bisa berkembang dengan demikian monggot bisa menjadi desa yang mempunyai usah dibidang industri,” pungkasnya.

Selain pembuatan kue kering, ke depannya Desa Monggot juga berencana mengembangkan pelatihan untuk industri kecil lainnya, seperti pembuatan berbagai macam keripik, yang sudah mulai berjalan di beberapa bagian desa. (MonD)