JAKARTA, GEMADIKA.com – Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, bersama Direktur Utama Jasa Raharja, secara resmi melepas Tim Laporan Mudik Liputan 6 SCTV dalam sebuah seremoni yang digelar di SCTV Tower, Senayan, Jakarta, pada Sabtu (22/3/2025). Keberangkatan tim ini menjadi bagian dari upaya kolaboratif dalam menyukseskan Operasi Ketupat 2025 demi memastikan arus mudik yang aman, nyaman, dan lancar bagi masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Kakorlantas memberikan apresiasi tinggi terhadap peran serta Tim Mudik Liputan 6 SCTV yang turut membantu mengawal kelancaran arus mudik Lebaran. Ia menekankan bahwa kesiapan Polri dalam operasi ini sudah matang, dengan mengusung tagline Mudik Aman, Keluarga Nyaman.

“Maka dari itu, Mabes Polri dan Korlantas Polri membuat tagline ‘Mudik Aman, Keluarga Nyaman’. Tentunya, kami sudah siap untuk mengamankan jalur mudik, baik di jalan tol, jalan nasional, pelabuhan penyeberangan, maupun tempat-tempat wisata,” ujar Kakorlantas kepada awak media.

Lebih lanjut, Kakorlantas menjelaskan bahwa persiapan yang dilakukan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Survei jalur, skenario rekayasa lalu lintas, serta langkah mitigasi terhadap potensi hambatan telah dipersiapkan guna menjamin kelancaran Operasi Ketupat 2025.

“Termasuk juga Mabes Polri sudah membangun 2.800 pos pengamanan dan menyiagakan 93.380 personel kepolisian. Kami sudah siap sepenuhnya. Tentunya, kami juga memohon doa restu agar seluruh rangkaian kegiatan mudik ini benar-benar berlangsung aman, selamat, dan lancar,” tuturnya.

Sebagai bentuk antisipasi, Kakorlantas mengimbau para pemudik untuk memastikan kendaraan yang digunakan dalam kondisi layak jalan serta memilih moda transportasi yang aman demi keselamatan bersama. Pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi juga diingatkan untuk memeriksa kesiapan bahan bakar dan saldo uang elektronik guna menghindari kendala di perjalanan.

“Perhitungkan dengan matang kesiapan kendaraan. Ketahui rute perjalanan, estimasi jarak tempuh, titik istirahat yang aman, dan pastikan kondisi pengemudi tetap prima. Yang terpenting, jangan melanggar aturan lalu lintas. Tidak perlu tergesa-gesa, karena yang utama adalah keselamatan—pengemudi aman, keluarga nyaman, dan selamat sampai tujuan,” pungkasnya.(Tim -Redaksi)