LUBUKLINGGAU, GEMADIKA.com – Menjelang Hari Raya Idulfitri, aktivitas di Pasar Permiri semakin meningkat dengan lonjakan pengunjung yang berbelanja kebutuhan Lebaran. Keramaian ini menyebabkan arus lalu lintas di sekitar pasar menjadi padat dan tidak teratur. Banyak kendaraan parkir sembarangan, pejalan kaki memenuhi badan jalan, serta kendaraan roda dua dan roda empat yang berlalu lalang tanpa aturan yang jelas.
Melihat kondisi ini, Bhabinkamtibmas Pasar Permiri, Iwan Inpresi, SE, MM, dengan sigap turun ke lapangan untuk mengurai kemacetan. Tidak hanya mengatur lalu lintas, ia juga berinisiatif memperbaiki rambu-rambu lalu lintas yang hilang atau rusak demi kelancaran perjalanan masyarakat.
Saat ditemui di lokasi, Iwan menjelaskan bahwa pemasangan dan pemeliharaan rambu lalu lintas sebenarnya merupakan tanggung jawab Dinas Perhubungan melalui unit Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Namun, karena kondisi di lapangan yang semakin semrawut, ia merasa terpanggil untuk mengambil tindakan cepat guna memastikan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.
“Kami memahami bahwa ini bukan kewenangan kami, tetapi demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat, kami berupaya membantu dengan peralatan seadanya. Harapannya, pihak terkait segera mengambil langkah untuk pemasangan rambu-rambu yang lebih permanen,” ujar Iwan.
Tak hanya mengatur lalu lintas, Iwan juga memberikan imbauan kepada berbagai pihak, termasuk tukang ojek, tukang parkir, serta para pedagang agar tetap tertib dan mematuhi aturan demi keamanan bersama. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam beraktivitas, terutama di tengah suasana puasa yang sering kali membuat tubuh lemas dan kurang fokus.
Langkah proaktif Bhabinkamtibmas ini mendapat apresiasi dari warga sekitar yang merasa terbantu dengan adanya pengaturan lalu lintas. Diharapkan, tindakan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas dan mendorong pihak berwenang untuk segera mengambil langkah lebih lanjut dalam perbaikan fasilitas lalu lintas di kawasan pasar.(andi irawan)
