GEMADIKA.com – Senin,(24/03/2025) menjelang Hari Raya Idul Fitri, kondisi pasar tradisional maupun supermarket di berbagai daerah mengalami penurunan jumlah pengunjung dan pembeli secara drastis. Fenomena ini terjadi akibat lesunya perekonomian yang memberikan dampak signifikan bagi para pedagang, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta masyarakat kecil.

Daya Beli Masyarakat Turun Drastis

Biasanya, menjelang Lebaran, aktivitas jual beli di pasar dan pusat perbelanjaan meningkat tajam karena masyarakat berbelanja kebutuhan hari raya. Namun, tahun 2025 ini terjadi kondisi yang berbeda. Banyak pedagang mengeluhkan penurunan omzet yang cukup signifikan.

“Ramadan biasanya jadi momen panen bagi kami para pedagang, tapi sekarang sepi. Pembeli jauh berkurang, dagangan sulit laku,” ujar salah satu pedagang pakaian di Pasar Tanah Abang, Jakarta.

Baca juga :  Cara Cek Sertifikat Tanah Secara Online dengan Mudah

Faktor utama yang menyebabkan anjloknya daya beli masyarakat adalah kondisi ekonomi yang belum stabil. Kenaikan harga bahan pokok, inflasi yang tinggi, serta keterbatasan penghasilan membuat masyarakat lebih memilih untuk menghemat pengeluaran mereka.

Dampak Langsung bagi Para Pedagang dan UMKM

Lesunya aktivitas perdagangan ini berdampak besar pada para pelaku usaha, terutama UMKM yang sangat bergantung pada peningkatan penjualan menjelang Lebaran. Banyak pedagang mengaku mengalami kerugian dan kesulitan menutupi modal mereka.

“Biasanya seminggu sebelum Lebaran, saya bisa menjual ratusan kue kering dalam sehari. Tahun ini, belum sampai separuhnya. Modal sudah keluar, tapi pembeli sepi,” kata seorang penjual kue di Bandung.

Baca juga :  Tugas dan Fungsi Sekretaris Desa dalam Tata Kelola Keuangan

Penurunan penjualan juga terjadi di sektor fashion, elektronik, hingga perlengkapan rumah tangga. Beberapa pusat perbelanjaan yang biasanya dipadati pengunjung kini tampak lebih lengang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Harapan dan Solusi ke Depan

Dengan kondisi ini, para pedagang berharap pemerintah dapat memberikan solusi, seperti kebijakan stimulus ekonomi bagi UMKM serta menstabilkan harga kebutuhan pokok agar daya beli masyarakat kembali meningkat.

Di sisi lain, sebagian masyarakat beradaptasi dengan kondisi ini dengan lebih selektif dalam berbelanja dan mencari alternatif produk yang lebih terjangkau. Kemudahan transaksi digital dan promo dari e-commerce juga menjadi salah satu cara bagi para pedagang untuk tetap bertahan di tengah situasi sulit ini.(Joko P)