GROBOGAN, GEMADIKA.com – Sebuah usaha kerajinan tradisional di pelosok bertempat di Dusun Sindu RT 01 RW 03, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan.
Kang Tadi sukses mengembangkan usaha produksi tegel keramik dan batu nisan yang kini memasok kebutuhan pasar di berbagai wilayah Jawa Tengah.
Tegel keramik berukuran 50 x 50 cm produksi Kang Tadi memiliki keunikan tersendiri karena menggunakan bahan daur ulang.
“Bahan semen, pasir, dan pecahan keramik. Pecahan keramiknya diambil dari Semarang,” jelas Kang Tadi, pemilik usaha tersebut.
Untuk harga, Kang Tadi menawarkan produknya dengan harga yang kompetitif.
“Untuk Blok keramik atau tegel keramik perbijinya dijual Rp 24.000, untuk satu meternya isi 4 biji dijual Rp 96.000 untuk ukuran 50 x 50 dan ketebalan 0,5 cm,” tutur Kang Tadi.

Tak hanya tegel keramik, Kang Tadi juga memperluas usahanya dengan memproduksi batu nisan. Produk ini hadir dalam beragam ukuran dan motif, disesuaikan dengan pesanan pelanggan.
“Dan rata-rata untuk batu nisannya dibandrol satu batu nisan Rp 1.000.000,” imbuhnya.
Semua hasil produksi, baik tegel maupun batu nisan, dipasarkan ke toko-toko material di berbagai wilayah sekitar seperti Sragen, Purwodadi, Blora, dan Boyolali. Hal ini menunjukkan bahwa produk kerajinan Kang Tadi telah mendapat kepercayaan dari pasar regional.
Yang membanggakan, usaha ini juga berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja lokal.
Kang Tadi menjelaskan bahwa usahanya “sudah menyerap tenaga sekitar 12 orang.”
Keberadaan usaha ini menjadi bukti bahwa industri kreatif berbasis kerajinan tradisional masih memiliki prospek ekonomi yang baik, sekaligus berperan dalam mengurangi pengangguran di daerah.
Dengan kerja keras dan inovasi yang terus dilakukan, Kang Tadi berharap usahanya bisa semakin berkembang. “Harapannya usahanya semakin maju,” ungkap Kang Tadi.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan