JAKARTA, GEMADIKA.com – Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Restuardy Daud, menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah dalam menghadapi bencana. Menurutnya, penyelarasan rencana pembangunan di semua tingkat pemerintahan sangat krusial untuk mengurangi risiko bencana di masa depan.

“Pusat dan daerah harus sejalan. Kalau rencana pembangunan di daerah sesuai dengan kebijakan nasional, penanggulangan bencana bisa berjalan lebih efektif,” ujar Restuardy dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana 2025 yang digelar di Jakarta pada 20 Maret 2025.

Rakornas ini menjadi forum strategis untuk memastikan bahwa kebijakan penanggulangan bencana di daerah selaras dengan program nasional, sehingga masyarakat dapat lebih siap dan tangguh dalam menghadapi berbagai ancaman bencana.

Baca juga :  Resmi! Ini Dia Jadwal Libur Lebaran Panjang Anak Sekolah 2025

Restuardy mengungkapkan tiga langkah utama dalam upaya mitigasi bencana. Pertama, meningkatkan kesiapan daerah melalui pembangunan infrastruktur tahan bencana dan penguatan sistem peringatan dini (early warning system). Kedua, memetakan wilayah rawan bencana untuk memastikan langkah penanggulangan lebih terarah dan tepat sasaran. Ketiga, memperkuat sinergi antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat untuk menciptakan penanggulangan bencana yang lebih efektif.

Selain itu, Restuardy juga menekankan pentingnya penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang memprioritaskan pengurangan risiko bencana. Hal ini, menurutnya, dapat memberikan manfaat besar, tidak hanya bagi keselamatan masyarakat, tetapi juga bagi daya tarik investasi yang lebih aman.

Baca juga :  Koperasi Desa Merah Putih Resmi Dimulai, Begini Proses Pembentukannya

“Kalau daerah siap menghadapi bencana, masyarakat lebih aman. Selain itu, investasi juga akan lebih menarik karena adanya jaminan keamanan dan kepastian mitigasi risiko,” jelasnya.

Restuardy mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama mewujudkan pembangunan yang lebih aman dan berkelanjutan.

“Menghadapi bencana bukan tugas satu pihak saja. Pusat dan daerah harus kompak, didukung oleh semua elemen masyarakat agar hasilnya bisa dirasakan secara nyata,” pungkasnya. (Selamet)