JAKARTA, GEMADIKA.com – Kabar baik bagi para pemudi Pemerintah mengumumkan kebijakan baru yang akan menggratiskan tarif tol jika terjadi kemacetan panjang di pintu gerbang tol melebihi 1 kilometer saat arus mudik Lebaran 1446H/2025M.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam memaksimalkan layanan bagi pengguna jalan tol agar arus mudik tetap lancar.
Selain kebijakan pembebasan tarif tol, berbagai skema rekayasa lalu lintas seperti one way, contra flow, dan sistem ganjil-genap juga akan diterapkan guna mengurangi kemacetan selama puncak arus mudik.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dalam konferensi pers menyampaikan bahwa tahun ini diprediksi akan ada sekitar 85,5 juta pemudik, dengan 44 juta di antaranya menggunakan kendaraan pribadi, termasuk yang akan melewati jalan tol.
“Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk menghindari kepadatan lalu lintas yang berlebihan. Selain rekayasa lalu lintas, kebijakan pembebasan tarif tol di titik-titik tertentu akan menjadi solusi apabila antrean kendaraan di gerbang tol melebihi 1 kilometer,” ujar Budi Karya Sumadi.
Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan mudik dengan bijak serta memanfaatkan waktu perjalanan di luar puncak arus mudik guna menghindari kepadatan di jalur utama.
Diharapkan dengan berbagai upaya ini, perjalanan mudik Lebaran 2025 dapat berlangsung lebih nyaman dan aman bagi seluruh pemudik. (Joko P)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan