SULAWESI SELATAN, GEMADIKA.com – Sebuah video viral memperlihatkan aksi tidak pantas yang dilakukan sekelompok remaja di Masjid Al-Muminim Pajalele, Dusun Pajalele, Desa Binanga Karaeng, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang. Dalam video yang beredar luas di WhatsApp tersebut, para remaja terlihat melakukan pertandingan tinju serta bermain gitar di dalam masjid, yang sontak menuai kecaman keras dari masyarakat.

Kejadian ini diduga terjadi pada Senin (3/3/2025) sekitar pukul 00.30 WITA, saat para remaja menunggu waktu sahur. Aksi mereka dianggap sangat tidak menghormati kesucian tempat ibadah, terlebih dilakukan di bulan suci Ramadan.

Polsek Lembang Bergerak Cepat

Kapolsek Lembang IPTU H. Ridwan Mustari, S.Pd.I., M.H., saat memberikan pembinaan kepada enam remaja yang terlibat dalam video viral tinju dan gitar di dalam Masjid Al-Muminim Pajalele, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang.

Menanggapi laporan dan keresahan masyarakat, Kapolsek Lembang IPTU H. Ridwan Mustari, S.Pd.I., M.H. langsung mengerahkan personel untuk melakukan penyelidikan. Identitas para pelaku berhasil dikantongi dalam waktu singkat. Enam remaja berusia 15 hingga 19 tahun diketahui terlibat dalam pembuatan video tersebut.
Setelah berhasil diamankan, keenam remaja tersebut dipanggil ke Mapolsek Lembang untuk dimintai keterangan. Dalam pemeriksaan, mereka mengaku tidak bermaksud menodai kesucian masjid dan menganggap aksi tersebut sekadar candaan saat menunggu waktu sahur.

Pembinaan dan Permintaan Maaf

Sebagai langkah pembinaan, keenam remaja tersebut diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan serupa. Selain itu, mereka juga membuat video permintaan maaf yang ditujukan kepada masyarakat dan jamaah Masjid Al-Muminim Pajalele.
“Mereka mengaku menyesal dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Ini jadi pelajaran penting bagi mereka agar lebih menghormati tempat ibadah,” ujar Kapolsek Lembang IPTU H. Ridwan Mustari.

Imbauan Polsek Lembang kepada Orang Tua dan Masyarakat

Polsek Lembang juga mengimbau para orang tua untuk lebih aktif mengawasi aktivitas anak-anaknya, terutama di malam hari selama bulan Ramadan. Remaja yang tidak memiliki kegiatan positif berisiko terjerumus ke dalam perilaku yang tidak pantas, apalagi jika tidak ada kontrol dari keluarga dan lingkungan sekitar.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kesucian tempat ibadah dan lebih bijak dalam menggunakan media sosial agar tidak memancing kegaduhan,” tambah Kapolsek.

Peningkatan Patroli dan Pengawasan

Sebagai langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang, Polsek Lembang berkomitmen meningkatkan patroli dan pengawasan di wilayah Kecamatan Lembang, khususnya di tempat-tempat ibadah yang ramai dikunjungi selama Ramadan.
“Peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi dan pengawasan lingkungan sangat dibutuhkan. Mari kita jaga bersama ketenangan dan kekhusyukan ibadah selama Ramadan ini,” tutup Kapolsek.

Pesan Edukasi dan Bijak Bermedia Sosial

Selain itu, Kapolsek Lembang mengingatkan agar masyarakat, khususnya kalangan remaja, lebih bijak menggunakan media sosial. Konten yang bersifat meresahkan, menodai kesucian agama, atau mengganggu ketertiban umum tidak pantas diproduksi maupun disebarluaskan.

Penegasan Komitmen

Kasus ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk menghormati tempat ibadah, menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan, serta tidak menjadikan masjid sebagai tempat bercanda yang berlebihan.(Andi Irawan)